PLN Jamin Tak Ada Pemadaman listrik Saat Malam Tahun Baru

PLN tidak merencanakan pemadaman listrik untuk kepentingan pembangunan jaringan, rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan tenaga listrik.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 31 Des 2016, 18:36 WIB
Diterbitkan 31 Des 2016, 18:36 WIB
20160413- Tarif Listrik untuk Rumah Tangga akan Naik-Jakarta- Angga Yuniar
Warga mengecek meteran listrik di rusun tempat tinggalnya, Jakarta, Rabu (13/4). Tarif listrik untuk golongan rumah tangga (R1) 900VA akan naik sebesar 140% mulai 1 Juli 2016. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) tidak akan memadamkan listrik dan menjaga kontinuitas pasokan daya listrik di Jakarta secara optimal menjelang pergantian tahun 2016 ke 2017. Meski konsumsinya akan meningkat.

General Manager PLN Disjaya Syamsu Huda mengatakan, perkiraan beban puncak jelang malam pergantian tahun pada 31 Desember 2016 pukul 19.00 WIB yaitu 2.750 Mega Watt (MW) dan beban puncak siang pada 1 Januari 2017 sebesar 3.000 MW.

"Saat Perayaan pergantian tahun baru beban puncak Jakarta lebih tinggi pada malam hari. Perkiraan beban puncak baik siang maupun malam masih di bawah beban normal pada hari biasa, maka dipastikan pasokan daya ke wilayah DKI Jakarta Raya dan sistem Jawa Bali dalam kondisi aman," kata Syamsu, di Jakarta, Sabtu (31/12/2016).

Syamsu menuturkan, PLN Disjaya tidak merencanakan pemadaman aliran listrik untuk kepentingan pembangunan jaringan, rehabilitasi dan atau pemeliharaan jaringan tenaga listrik, berkaitan dengan malam pergantian tahun.  

Namun, listrik padam bisa saja terjadi dalam keadaan yang tidak terencana seperti bila terjadi gangguan pada sistem jaringan tenaga listrik, kejadian yang tidak terprediksi sebelumnya atau bencana alam (force majeure).

Untuk mengantisipasi percepatan pemulihan terhadap kemungkinan terjadinya gangguan jaringan, PLN Disjaya melakukan siaga penuh pada setiap Posko Pelayanan Teknik pada 16 wilayah selama 24 jam sehari 7 hari seminggu.

‎"Piket siaga dan penguatan khusus diberlakukan mulai tanggal 22 Desember 2016 sampai dengan 02 Januari 2017," ujar Syamsu.

Langkah-langkah operasional yang dipersiapkan PLN Disjaya, untuk mendukung perayaan tahun baru antara lain:

1.    Melakukan pengecekan pada seluruh Jaringan Tenaga Listrik (JTL) di wilayah Disjaya, terutama kondisi JTL yang kritis, yang diperkirakan dapat menimbulkan gangguan padam di sisi pelanggan. Apabila diketahui ada jaringan yang rawan gangguan akan segera diperbaiki.

2.    Pada sistem 20 KV diusahakan kondisi jaringan dalam keadaan normal. Apabila terdapat gangguan, maka akan dilakukan manuver jaringan dengan melihat kemampuan peralatan distribusi di sisi 20 KV sehingga daerah yang terganggu bisa diisolir dan segera dilakukan perbaikan.

3.    Lebih meningkatkan kesiapan pelayanan gangguan Jaringan Tenaga Listrik (JTL), dengan cara piket standby bagi petugas pemeliharaan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) yang terbagi dalam 3 shift selama 24 jam, khususnya dalam hal percepatan mengatasi gangguan dan atau pemulihannya.

4.    Menyiapkan peralatan recovery untuk emergency antara lain 14 Unit Gardu Bergerak (UGB), 8 Unit Kabel Bergerak ( UKB), 16 Unit Trafo Bergerak (UTB) dan 13 Genset Mobile  yang didukung oleh kekuatan petugas piket pelayanan teknik sebanyak 1200 personil, 159 regu yang terdiri dari unit mobile dan motor Unit Layanan Cepat (ULC) yang tersebar dalam 30 posko teknik.

PLN Disjaya terus melakukan Update pemantauan untuk daerah-daerah yang menjadi pantauan khusus saat malam tahun baru yaitu Monumen Nasional (Monas), Taman Impian Jaya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pusat-pusat keramaian, panggung-panggung hiburan perayaan pergantian tahun baru yang tersebar di  beberapa lokasi.

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya