Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan mengurangi impor avtur lantaran fasilitas pengolahan minyak (kilang) Balongan Indramayu Jawa Barat sudah memproduksi avtur.
Wakil Direktur Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, saat ini impor avtur sebesar 3.180 kilo liter (Kl) per hari untuk memenuhi kebutuhan penerbangan di Indonesia. Pertamina pun berupaya kurangi impor tersebut.
"Beberapa usaha untuk memacu mengurangi impor," kata Bambang, di kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (24/1/2017).
Bambang mengungkapkan, usaha Pertamina mengurangi impor avtur berasal dari kilang Balongan. Sebelumnya tidak memproduksi tetapi saat ini telah bisa memproduksi avtur sebanyak 200 Kl per hari.
Baca Juga
Advertisement
Produksi tersebut bertahap akan meningkat, maksimal sebesar‎ 1.900 Kl per hari. Dengan begitu, akan mengurangi impor avtur sebesar 60 persen, sehingga sisa impor avtur hanya 1.200 Kl per hari.
"Produksi Balongan untuk avtur yang semula tidak ada sekarang 200 Kl sehari. Dan teman-teman sanggup untuk mempercepat tahun ini menjadi 1.900 Kl sehari. Itu akan mengurangi impor Avtur 60 persen," papar Bambang.
Selain itu, Bambang menuturkan, Pertamina ingin lebih efisien dalam penyaluran avtur ke Bandara Soekarno Hatta, Pondok Cabe dan Halim Perdana Kusuma. Caranya dengan membangun pipa penyaluran dari kilang Balongan ke Terminal Bahan Bakar Minyak Plumpang, Jakarta dan Cikampek Jawa Barat.
"Kalau itu bisa, bukan hanya soal impor, tapi saya bisa efisiensi dari sisi distribusinya. Suplai saya arahkan pipa. Pipa langsung," tutur Bambang