Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) telah menjadi pemilik saham mayoritas perusahaan minyak dan gas bumi asal Prancis Meurel & Prom. Perusahaan ini mengelola banyak blok minyak dan gas bumi (migas) di beberapa negara, salah satunya di Gabon Afrika Bagian Barat.
Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan, dengan dimilikinya saham Meurel & Prom mayoritas, maka seluruh aset perusahaan tersebut menjadi milik Pertamina, termasuk bagian dalam pengolahan blok migas.
Baca Juga
"Aset Meurel & Prom ada yang produksi ada eksplorasi, karena kita beli company level aset seluruhnya jadi milik kita," kata Syamsu, di Jakarta, Jumat, (10/2/2017).
Advertisement
Syamsu mengungkapkan, salah satu blok migas yang diincar produksi minyaknya adalah di Gabon dengan kapasitas produksi 27 ribu barel per hari. Diharapkan, produksi minyak dari Afrika tersebut dapat dibawa pulang ke tanah air, sehingga dapat menyumbang pemenuhan konsumsi Indonesia.
"Yang kita incar Gabon 27 ribu barel. Kemungkinan bisa kita bawa pulang ke Indonesia untuk mengisi gap," ucap Alam.
Sebelumnya, PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi, berhasil menambah saham dalam proses penawaran (tender offer) saham Meurel & Prom pada tahap pertama. Dengan begitu porsi saham PT Pertamina (Persero) pada perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Prancis tersebut menjadi 64,46 persen.
Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, berdasarkan hasil dari tender offer yang telah diumumkan oleh Autorité des marchés financiers (AMF) Perancis pada 25 Januari 2017 waktu setempat. Terhitung mulai 1 Februari 2017.
Pertamina Internasional Eksplorasi, akan mengendalikan sebanyak 125.924.574 lembar saham dan hak suara di Maurel & Prom, yang setara dengan 64,46 persen saham dan 63,35 persen hak suara di Maurel & Prom. Sebelumnya, saham Pertamina pada perusahaan tersebut sebesar 24,53 persen.
“Dengan kesuksesan pelaksanaan tender offertahap pertama ini, kami berharap dan optimistis tender offer tahap selanjutnya akan berjalan dengan baik dan hasil optimal bagi PIEP dan Pertamina,” kata Wianda, beberapa waktu lalu.
Selain itu, PIEP juga mengendalikan sebanyak 6.845.626 ORNANE (obligasi yang dapat ditukar dengan uang dan saham) 2019, atau setara dengan 46,70 persen dari outstanding ORNANE 2019. PIEP juga akan memegang 3.848.620 ORNANE 2021, yang setara dengan 36,88 persen dari outstanding ORNANE 2021.
Pembayaran kepada pemilik ORNANE akan dilakukan pada saat penyelesaian transaksi sekaligus penyerahan ORNANE kepada perusahaan dengan nilai 17,28 euro per ORNANE 2019 (yaitu nilai nominal plus bunga sebesar 0,02 euro), dan 11,05 euro per ORNANE 2021 (yaitu nilai nominal plus bunga sebesar 0,03 euro).
Sesuai dengan artikel 232-4 dari AMF General Regulations, tender offer akan secara otomatis kembali terbuka untuk periode 10 hari kerja bursa. Jadwal tender offer tersebut segera dipublikasikan oleh AMF.