Menhub Minta Pelni Buka Rute ke Australia

Konektivitas pelayaran Pelni ke Darwin itu untuk mendukung ekspor hasil laut Indonesia Timur.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 16 Feb 2017, 13:31 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2017, 13:31 WIB
Pelni
Pelni

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta PT Pelni (Persero) untuk membangun konektivitas di wilayah Indonesia Timur. Salah satunya dengan membuka rute pelayaran dari Indonesia Timur ke Darwin, Australia.

Budi Karya mengaku konektivitas pelayaran ke Darwin itu untuk mendukung ekspor hasil laut Indonesia Timur. Dengan cara ini, akan lebih efisien.

"Selama ini dari Indonesia Timur itu kalau mau ekspor ikan kan harus ke Surabaya dulu. Jadi ini akan mempersingkat waktu dan biaya logistik juga lebih efisien," kata dia di kantornya, Kamis (16/2/2017).

Beberapa wilayah yang menurut Budi Karya bisa menjadi hub bagi Pelni untuk berlayar ke Darwin adalah Saumlaki dan Morotai. Kedua wilayah itu, saat ini menjadi salah pusat pengembangan hasil laut bagi kawasan Indonesia timur‎.

Di kedua wilayah itu, saat ini juga tengah dikembangkan Rumah Kita, hasil kerjasama Kementerian Perhubungan dengan Kementerian BUMN.

Di Rumah Kita ini, beberapa produk akan dikumpulkan untuk kemudian bisa diangkut melalui tol laut.

Selama ini, meski sudah ada tol laut, namun volume angkut dari Indonesia Timur belum maksimal‎. Sebab itu keberadaan Rumah Kita diharapkan bisa membuat pemerataan ekonomi.

"‎Bahkan kalau bisa pelabuhannya saya suruh mereka (Pelni) yang mengelola, supaya bisa menkonsolidasikan ikan-ikan yang ada di daerah Halmahera, Maluku Barat, Tenggara dan Morotai supaya ikan bisa di ekspor‎," tutup Budi Karya. (Yas/Nrm)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya