Siapa yang Bakal Jadi Dirut Pertamina? Ini Komentar Wamen ESDM

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menyatakan, nama yang akan diusulkan untuk menjadi Direktur Utama PT Pertamina‎ masih menunggu keputusan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.

‎Sebagai pihak yang mewakili pemerintah di Pertamina, Rini Soemarno dinilai yang paling berhak untuk memutuskan nama-nama calon pengganti Dwi Soetjipto untuk nantinya akan diajukan ke‎ ‎Presiden Joko Widodo (Jokowi).

‎‎"Tanya ke Bu Menteri BUMN. Kita tunggu ya," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/2/2017).

Sementara terkait dengan beredarnya nama-nama seperti Staf Ahli Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir untuk diajukan sebagai Direktur Utama Pertamina, Arcandra mengatakan dirinya tidak tahu terkait nama-nama tersebut.

"Ya tidak tahu, ya Bapak-Bapak yang kasih namanya. Coba tanya ke Menteri BUMN," ujar dia.

Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno resmi memberhentikan Direktur Utama (Dirut) Pertamina Dwi Soetjipto dan Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang pada Jumat 3 Februari 2017.

Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di Kantor Kementerian BUMN.

"Pada hari ini (Jumat 3 Februari 2017) tadi sudah ada penyerahan SK pemberhentian Dirut dan Wadirut PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang. Mulai hari ini beliau diberhentikan sesuai dengan SK Menteri BUMN," kata Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo.

Gatot menjelaskan, keputusan itu diambil untuk mendorong Pertamina menjadi perusahaan kelas dunia. "Kami melihat internal ada yang perlu ditingkatkan, perlu ada penyegaran. Maka dua jabatan ini mengalami perubahan," kata Gatot.

Pemerintah belum menunjuk siapa pengganti Dwi Soetjipto. Namun untuk sementara posisi Dirut Pertamina akan diisi oleh pelaksana tugas harian (Plt) Dirut yaitu Direktur Gas dan Energi Baru Terbarukan (EBT) Pertamina Yenni Andayani. Sedangkan untuk posisi Wadirut dihapuskan.