Liputan6.com, Jakarta Pengusaha Australia meminta pemerintah Indonesia untuk membenahi berbagai regulasi untuk menunjang masuknya investasi.
Ini mereka sampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada acara Business Meeting di Sydney, Australia, kemarin.
“Investor membutuhkan kestabilan regulasi, jangan sampai peratuan-peraturan kita berubah terus tanpa pemberitahuan terlebih dahulu,” kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Minggu (25/2/2017).
Menanggapi harapan pengusaha Australia itu, dia mengatakan, Presiden Jokowi menampung semua usul dan keluhan, dan menugaskan kepada para menteri untuk mencatat semua untuk segera ditindaklanjuti.
Advertisement
Baca Juga
Kebetulan, lanjut dia, kedua negara akan menggelar Indonesia-Australia Business Weeks di Jakarta pada awal Maret.
“Banyak pebisnis hari ini juga akan hadir di situ. Itu juga suatu peluang untuk kita lanjutkan lagi apa yang akan menjadi bahan diskusi tadi siang antara Presiden dan investor Australia,” dia menjelaskan.
Thoma Lembong menilai, kunjungan Presiden Jokowi ke Australia saat ini merupakan momen yang tepat sejak Perdana Menteri Malcom Turnbull mengaktifkan kembali negosiasi perjanjian perdagangan CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreements).
“Suasana antara kedua negara semakin cair dan kedua belah pihak melihat semakin banyak peluang bisnis yang bisa kita garap bersama,” kata dia.