Kadin: Negara Arab Minat Investasi Wisata di Bali dan Lombok

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud beserta rombongan akan berlibur ke Bali pada 4-9 Maret 2017.

oleh Septian Deny diperbarui 01 Mar 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2017, 17:00 WIB
Deretan Mobil Mewah Saat Menyambut Raja Salman
Petugas dan sopir mobil mewah bersiap menjelang Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud di Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (3/1). (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan pilihan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud beserta rombongan untuk berlibur ke Bali pada 4-9 Maret 2017 memberikan sinyal akan ketertarikannya untuk berinvestasi di sektor pariwisata di Indonesia.

Wakil Ketua Umum Kadin ‎Bidang Industri Johnny Darmawan mengatakan, sejumlah negara di kawasan Timur Tengah memang tengah mengincar sektor pariwisata di Indonesia sebagai tempat untuk berinvestasi. Sebelumnya, Qatar juga disebut telah tertarik untuk menanamkan modal untuk pengembangan wisata di Lombok.

"Kenapa mereka beristirahat di Bali selama lima hari? Karena memang mereka punya rencana. Karena kan Qatar berencana untuk mengembangkan Lombok. Nah mungkin dia (Arab Saudi) juga tertarik ke turis (Bali)," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (1/3/2017).

Menurut Johnny, masuknya investasi asing ke Indonesia seperti dari Arab Saudi ini dinilai sangat penting bagi Indonesia. Hal ini lantaran alokasi anggaran yang dimiliki pemerin‎tah tidak mencukupi untuk mendorong kegiatan perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Oleh sebab itu, perlu diperluas dengan peran swasta di dalamnya.

"Investasi ini penting karena APBN kita kan kurang duitnya untuk infrastruktur. Kadin tugasnya menjual atau supaya investor itu masuk ke Indonesia, untuk bangun Indonesia sehingga membawa keuntungan bagi kedua belah pihak," kata dia.

Selain itu, dengan kunjungan Raja Arab ke dengan membawa rombongan pengusaha‎ Indonesia diharapkan akan membawa citra positif bagi iklim investasi di Indonesia. Hal tersebut diharapkan akan diikuti oleh para investor dari negara lain.

‎"Tapi ini positiflah, dengan Raja Arab ke sini berarti dia lihat Indonesia ini potensi," ‎tandas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya