Liputan6.com, Jakarta - Para entrepreneur dan pemilik usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi. Terbukti, Di Amerika Serikat (AS), UKM mampu membuka 8 juta lowongan kerja baru dalam 25 tahun terakhir. Di Indonesia, UKM mampu bertahan dalam krisis ekonomi dan bahkan mendorong pertumbuhan ekonomi.Â
Para entrepreneur dan pemilik UKM biasanya mampu berinovasi dalam produk dan mendorong perkembangan bisnis baru. Hal ini bisa memberikan inspirasi bagi banyak orang.Â
Sayangnya, tak banyak entrepreneur dan pemilik UKM yang bisa mengembangkan usaha hingga besar. Ada banyak kesalahan yang biasanya dihadapi oleh para pengusaha tersebut dalam mengembangkan bisnisnya.
Advertisement
Dikutip dari bizjournals, Selasa (21/3/2017), berikut ini kesalahan yang biasa dilakukan oleh entrepeneur atau pengusaha muda:
Baca Juga
1. Salah mempekerjakan karyawan
Keberadaan tim sangat penting dalam sebuah bisnis. Tim yang baik adalah tim yang saling mendukung. Namun sayangnya, banyak sekali pengusaha yang keliru menarik karyawan sehingga bukan mendorong bisnis semakin maju malah justru sebaliknya, bisnis tak berkembang.Â
Dalam riset yang dilakukan oleh Robert Half International, pemilik usaha biasanya menghabiskan 17 persen waktu dan tenaga mereka dalam satu pekan untuk mengelola karyawan yang memiliki kinerja yang buruk. Hal tersebut sangat melelahkan.
2. kurang sikap kepemimpinan
Sikap kepemimpinan sangat dibutukan dalam mengembangkan sebuah usaha. Namun sayangnya, banyak pengusaha baru yang tidak memiliki sikap kepemimpinan tersebut.
Alhasil, sangat membangun tim, suara pemilik usaha justru tidak dituruti oleh anak buah dan membuat sebuah usaha jalan di tempat karena tidak adanya satu visi dan misi.Â
3. Mengabaikan teknologi
Saat ini banyak sekali sistem yang mampu membantu sebuah usaha menjadi besar. Sayangnya, tak banyak pengusaha yang mengerti bahwa telah banyak sistem yang diciptakan untuk membantu mereka.Â
Di internet, telah ada sistem tata kelola perusahaan, sistem pembukaan dan juga sistem manajemen bisnis yang bisa diaplikasikan. Oleh sebab itu belajar mengenai teknologi sangat penting bagi seorang penguasaha baru.Â
4. Tak bisa mengatur waktu
Banyak pengusaha yang merasa bahwa waktu yang ia miliki kurang banyak sehingga ia tidak bisa mengelola bisnis dengan baik. Padahal sebenarnya, waktu bisa dikelola. Untuk itu, buatlah prioritas dalam menggunakan waktu Anda.  (Dian Ayu/Gdn)