Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) mencatat penjualan listrik pada tahun lalu naik Rp 4,3 triliun atau 2,05 persen menjadi Rp 214,1 triliun dibanding periode yang sama di 2015 sebesar Rp 209,8 triliun.
‎
Direktur Perencanaan PLN Nicke Widyawati mengatakan, pertumbuhan penjualan ini berasal dari kenaikan volume penjualan menjadi sebesar 216,0 Terra Watt hour (TWh) atau naik 6,49 persen dibanding dengan tahun sebelumnya yang sebesar 202,8 TWh.
"Penjualan listrik PLN tahun 2016 mengalami kenaikan ‎dari sebelumnya," kata Nicke, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (5/4/2017).
Baca Juga
Peningkatan konsumsi ini didukung kenaikan jumlah pelanggan. Adapun sampai akhir 2016, telah mencapai 64,3 juta atau bertambah 3,1 juta pelanggan dari akhir 2015 yang sebesar 61,2 juta pelanggan.
Bertambahnya jumlah pelanggan ini juga mendorong kenaikan rasio elektrifikasi nasional yaitu dari 88,3 persen pada Desember 2015 menjadi 91,16 persen pada Desember 2016, melampaui target Rasio elektrifikasi pada 2016 yang tertuang dalam Renstra 2015-2019 sebesar 90,15 persen.
Peningkatan penjualan tersebut, sejalan dengan keberhasilan PLN pada 2016 menambah kapasitas pembangkit sebesar 3.714 Mega Watt (MW)‎, terdiri dari Pembangkit PLN sebesar 1.932 MW ‎dan tambahan kapasitas dari pembangkit swasta (Independent Power Producer/IPP) sebesar 1.782 MW.
‎"PLN juga menyelesaikan 2.859 kilometer sirkuit (kms) jaringan transmisi dan Gardu Induk sebesar 14.123 MVA," tutup Nicke.‎(Pew/Nrm)
Advertisement