PLN Siapkan Belanja Modal Rp 120 T untuk Bangun Infrastruktur

Dana belanja modal PLN akan berasal dari dana internal, pinjaman bank dan penerbitan surat utang atau obligasi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 05 Apr 2017, 17:48 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2017, 17:48 WIB
20151217-Sistem-Kelistrikan-Jakarta-AY
Pekerja tengah memasang Trafo IBT 500,000 Kilo Volt di Gardu induk PLN Balaraja, Banten, Kamis (16/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menganggarkan belanja modal (Capital Expenditure/Capex) di atas Rp 120 triliun. Dana belanja modal itu sebagian besar untuk membangun infrastruktur kelistrikan.

‎Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto mengatakan, belanja modal di atas Rp 120 triliun dianggarkan untuk membangun pembangkit listrik, transmisi jaringan kelistrikan, dan Gardu Induk. Pembangunan itu untuk meningkatkan pemerataan kelistrikan.

"Capex kami besar di atas Rp 120 triliun. Kami lihat perkembangannya‎. Karena seperti kami katakan program ini butuh dana untuk transmisi pembangkit," kata Sarwono, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (5/4/2017).

Sarwono menuturkan, PLN banyak memulai pembangunan fisik infrastruktur yang direncanakan pada 2017, sehingga membutuhkan banyak dana. Lantaran tahun sebelumnya masih dalam tahap penyelesaian prosedur pembangunan infrastruktur kelistrikan.

"2016 itu masih Power Purchase Agreement (jual beli listrik dari pembangkit) sekarang kamibetul membutuhkan dananya," tutur Sarwono.

Sarwono mengungkapkan, PLN masih mengandalkan sumber dana dari internal perusahaan dan pinjaman bank. Sedangkan dana yang berasal dari obligasi belum diputuskan, karena menyesuaikan dengan kondisi keuangan nanti.

"Oblogasi tergantung kebutuhan, kalau nanti membutuhkan selain dana pinjaman bank, obligasi merupakan salah satu opsi," tutur Sarwono.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya