4 Mitos Keuangan yang Harus Segera Kamu Tinggalkan

Berikut beberapa mitos seputar keuangan yang harus kamu tinggalkan sekarang. Apa saja?

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 23 Apr 2017, 20:24 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2017, 20:24 WIB
Susah Kaya? Mungkin Karena Kamu Terlalu Percaya Mitos Keuangan
Kamu merasa sulit sekali memiliki banyak uang? Mungkin karena kamu masih percaya dengan mitos-mitos berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang berasumsi bahwa mengatur keuangan itu pekerjaan yang repot dan memusingkan. Padahal ada beragam cara pengaturan uang yang tersedia di mana-mana, mulai dari situs bank, hingga tips dari blog.

Namun sebelum menerapkan tips tersebut untuk diri sendiri, kamu juga harus mencari tahu kebenaran dari informasi itu, benarkah atau hanya mitos semata.

Berikut beberapa mitos seputar keuangan yang harus kamu tinggalkan sekarang juga seperti dikutip dari Tunaiku:

1. Punya kartu kredit itu berbahaya

Penggunaan kartu kredit bukan menjadi hal yang asing lagi bagi masyarakat. Menjamurnya transaksi online seperti belanja online, reservasi hotel, membeli tiket ikut andil dalam perkembangan penggunaan kartu kredit di era modern ini.

Namun kebanyakan orang masih beranggapan memiliki kartu kredit akan membuatnya terlibat dengan masalah keuangan yang berakhir dengan piutang. Namun berbagai keuntungan pun dapat diperoleh dari kartu kredit.

Kartu kredit selalu menawarkan promo menarik, produk yang unik dan modern dengan beragam potongan harga. Selain itu, ketika kamu harus membayar sesuatu tapi kartu debit dan uang tunai tertinggal, kamu tidak akan mengalami kesusahan lagi karena ada kartu kredit.

Pada dasarnya, hidup boros atau tidak merupakan sifat dasar dari setiap orang, yang diperlukan adalah pengendalian diri masing-masing individu dalam belanja. Penggunaan kartu kredit dalam transaksi yang tepat dan bijak justru dapat membantu kamu untuk hidup lebih hemat dan sejahtera.

2. Lebih baik menyewa daripada membeli

Mitos selanjutnya mengenai keuangan adalah lebih baik menyewa daripada membeli, entah barang sederhana seperti buku, hingga kendaraan ataupun rumah.

Mungkin secara hitung-hitungan singkat harga sewa lebih murah daripada membeli, namun jika dipikirkan secara matang dengan segala risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari, tentu membeli akan menjadi opsi yang lebih baik.

Jika kamu memutuskan untuk menyewa, kamu harus memahami bahwa sewa adalah kontrak yang mengikat dalam hukum yang menetapkan syarat dan kondisi dari perjanjian sewa-menyewa antara pemilik dan penyewa.

Kalau ada masalah dengan barang sewaan, kamu selaku penyewa tentu wajib bertanggungjawab dengan mengeluarkan sejumlah uang. Berbeda jika kamu sebagai pemilik, kamu memiliki kebebasan dalam bertindak karena barang tersebut sepenuhnya milikmu.

Kongkow sambil ngopi

3. Kongkow sambil ngopi hanya buang-buang uang

Aktifitas ngopi di coffee shop saat ini sangat banyak digemari oleh masyarakat. Tidak peduli tua atau muda, kini coffee shop menjadi salah satu tempat untuk menenangkan pikiran dan membuat diri menjadi lebih segar.

Tetapi masih banyak orang yang beranggapan bahwa ngopi entah itu sendiri atau bersama teman justru membuat kamu kurang produktif dan hanya membuang-buang uang. Enyahkan mitos tersebut dari pikiran kamu, buktinya banyak kegiatan produktif dengan ngopi di kafe.

Jika kamu terbiasa meeting di ruangan kantor yang itu-itu saja, beralihlah ke coffee shop yang memiliki suasana menyenangkan sehingga ide-ide kreatifpun akan muncul. Ketemu klien pun bisa dilakukan di coffee shop dengan suasana yang nyaman untuk berbicara tentang bisnis.

4. Dana darurat hingga 6 kali biaya hidup

Salah satu tips wajib bagi kamu yang ingin lancar dalam keuangan adalah dengan memiliki simpanan sebagai dana darurat. Kebanyakan menganggap bahwa setiap orang harus memiliki dana darurat yang bisa mencukupi ideal biaya hidup selama 3–6 bulan atau lebih untuk dipakai ketika kita tidak memiliki penghasilan.

Namun kamu juga harus menyesuaikan dana darurat dengan penghasilan kamu tiap bulannya. Jangan sampai karena mengejar target dana darurat yang besar, kebutuhan hidup jadi terlupakan.

Lebih baik mulailah menabung pelan-pelan dengan jumlah kecil. Pilih produk deposito agar kamu bisa lebih bijaksana dalam menarik tabungan.
 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya