Sumut Dapat Tambahan Setrum dari Kapal Pembangkit Turki

Kehadiran MVPP berkapasitas 240 Mega Watt (MW) dari Turki akan menambah cadangan pasokan listrik Sumut.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 27 Apr 2017, 17:32 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2017, 17:32 WIB
Kapal Pembangkit Listrik
Kapal pembangkit listrik untuk mengatasi pemadaman listrik di Sulut (Liputan6.com / Yoseph ikanubun)

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) mendatangkan kapal pembangkit listrik (Marine Vessel Power Plant/MVPP) dari Turki untuk memenuhi kebutuhan listrik di Sumatera U‎tara. Kapal tersebut masih dalam perjalanan dari Istanbul, Turki, menuju Medan, Sumatera Utara.

Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Amir Rosidin mengatakan, ‎kehadiran MVPP berkapasitas 240 Mega Watt (MW) akan menambah cadangan pasokan listrik Sumut. Dengan demikian, ia berharap pasokan listrik bagi masyarakat bisa mencukupi.

Saat ini daya listrik rata-rata Sistem Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) sebesar 2.100 Mega Watt (MW) dengan beban puncak tertinggi terjadi di bulan Mei mencapai 2.075 MW.

Keberadaan tambahan daya 240 MW dari MVPP membuat sistem kelistrikan Sumbagut memiliki cadangan daya sekitar 265 MW.

‎"Upaya PLN dalam mencapai surplus listrik di Sumatera Utara terus dilakukan dengan berbagai pendekatan dan metode. Salah satunya dilakukan dengan mendatangkan kapal pembangkit listrik," kata Amir di Jakarta, Kamis (27/4/2017).

Dia menambahkan, kapal pembangkit listrik merupakan solusi cepat meningkatkan pasokan listrik, sehingga pasokan listrik wilayah Sumatera bagian utara pada saat momen Lebaran aman.

‎“Kehadiran MVPP ini akan menambah suplai listrik sebesar 240 MW. Jumlah pasokan daya listrik pada sistem Sumatera Utara dipastikan aman,” ungkap dia.

Upaya lain yang dilakukan PLN untuk memperkuat sistem kelistrikan Sumatera adalah dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap  (PLTU) Pangkalan Susu unit 3 dan 4 berkapasitas masing-masing 220 MW.

Dari sisi transmisi, PLN juga tengah membangun tol listrik Sumatera sebesar 275 Kilo Volt (kV). Infrastruktur kelistrikan ini akan menghubungkan jaringan listrik mulai dari Sumatera Bagian Selatan, Sumatera Bagian Tengah, sampai Sumatera Bagian Utara.

"Berbagai upaya ini diharapkan dapat memperkuat keandalan sistem kelistrikan dan membangun Sumatera menjadi lebih terang benderang, serta meningkatkan rasio elektrifikasi Indonesia menjadi 97,2 persen pada  2019," dia menandaskan.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya