Ambon Dapat Tambahan Pasokan Listrik dari Kapal Pembangkit

PT PLN (Persero) menyatakan, kota Ambon akan mendapatkan tambahan pasokan listrik sebesar 60 Mega Watt (MW).

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 21 Mar 2017, 14:10 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2017, 14:10 WIB
(Foto: Liputan6.com/Pebrianto Wicaksono)
Kapal pembangkit listrik terapung

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) menyatakan, kota Ambon akan mendapatkan tambahan pasokan listrik sebesar 60 Mega Watt (MW). Pasokan itu akan berasal dari Kapal Pembangkit Listrik atau Marine Vessel Power Plant (MVPP).

Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua PLN Haryanto W.S Mengatakan, kapal pembangkit tersebut saat ini sudah datang dari Turki. Kapal itu disewa PLN selama 5 tahun untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Ambon, Provinsi Maluku.

"Kapal telah tiba di Waai, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku," kata Haryanto, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Selasa (21/3/2017).

Menurut Haryanto, ‎pembangkit terapung tersebut memiliki kapasitas total 120 MW, namun yang digunakan PLN hanya 60 MW. Sedangkan sisanya, untuk cadangan jika diperlukan sebagai tambahan pasokan. Dengan hadirnya MVPP tersebut, jumlah pasokan daya listrik pada sistem Ambon dipastikan aman.

"Kapasitas 120 MW, yang disewa 60 MW. 60 MW lain cadangan bisa disewa," jelas Haryanto.

Untuk diketahui, daya mampu pasokan listrik sistem Ambon mencapai 61,2 MW dengan beban puncak mencapai 58,04 MW. Dengan adanya tambahan daya 60 MW dari MVPP tersebut, dipastikan sistem Ambon akan memiliki cadangan daya sebesar 63,16 MW.

Kapal pembangkit tersebut, menggunakan dua bahan bakar, yaitu Bahan Bakar Minyak ‎(BBM) dan Bahan Bakar Gas (BBG). Diharapkan, listrik dari kapal pembangkit tersebut bisa masuk dalam jaringan kelistrikan Ambon pada April 2017.

"Itu bisa dua bahan bakar, satu heavy fuel oil minyak dan gas," tutup Haryanto.‎

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya