Mendag Klaim Stok Pangan Cukup hingga Idul Adha

Stok pangan yang dimiliki Perum Bulog saat ini mencukupi kebutuhan hingga 9 bulan ke depan.

oleh Septian Deny diperbarui 17 Mei 2017, 12:30 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2017, 12:30 WIB
Stok pangan yang dimiliki Perum Bulog saat ini mencukupi kebutuhan hingga 9 bulan ke depan.
Stok pangan yang dimiliki Perum Bulog saat ini mencukupi kebutuhan hingga 9 bulan ke depan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan stok pangan jelang Ramadan dan Lebaran mencukupi. Bahkan, dia memastikan stok tersebut aman hingga Idul Adha yang jatuh pada September nanti.

Enggartiasto mengatakan, sejak jauh-jauh hari pemerintah telah meminta Perum Bulog untuk meningkatkan dan selektif mengeluarkan stok pangan. Dengan demikian, stok pangan yang ada bisa digunakan saat kebutuhan meningkat seperti saat Ramadan dan Lebaran.

"Kami mintakan jauh-jauh hari untuk mempersiapkan stok. Kemudian produksi berlebih, sekarang saatnya untuk dikeluarkan dan terus digelontorkan. Dan berapa pun permintaannya kita tidak pernah ada kekhawatiran," ujar dia di Gudang Divisi Regional DKI Jakarta Perum Bulog, Rabu (17/5/2017).

Stok pangan yang dimiliki Perum Bulog saat ini cukup untuk kebutuhan hingga 9 bulan ke depan. Ini artinya, stok tersebut akan diperkirakan akan mencukupi hingga Hari Raya Idul Adha yang jatuh di awal September 2017.

"Untuk Lebaran stok pangan lebih dari cukup. Kalau sekarang rata-rata Bulog stoknya lebih dari 8 bulan atau 9 bulan. Jadi kita enggak ada soal, sampai dengan Juli dan dengan Agustus aman. Sampai Idul Adha-lah," kata dia.

Sebelumnya, Enggar meluncurkan Gerakan Stabilisasi Pangan yang diinisiasi oleh Perum Bulog. Gerakan ini sebagai salah satu upaya pemerintah dan Bulog untuk memastikan stok dan harga pangan tetap stabil jelang Ramadan dan Lebaran nanti.

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti menyatakan, Gerakan Stabilisasi Pangan ini akan dilakukan selama dua minggu penuh dan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Sejumlah komoditas yang akan dijual dalam gerakan ini antara lain beras, gula, minyak goreng, daging beku, bawang merah, bawang putih, dan komoditas lokal lain.

"Komoditas-komoditas ini akan dijual melalui berbagai outlet. Salah satunya adalah melalui Rumah Pangan Kita (RPK) yang merupakan binaan Bulog dengan mekanisme titip jual," kata dia.

Selain itu, Bulog juga menyalurkan komoditas pangan tersebut ke pedagang di pasar-pasar tradisional. Pada hari ini Bulog meluncurkan 20 truk berisi pangan ke pasar.

Djarot mengungkapkan, saat ini stok pangan yang dimiliki Bulog cukup untuk mencukupi kebutuhan saat Ramadan dan Lebaran. Total stok beras yang disiapkan di setiap gudang sebanyak lebih dari 2 juta ton, gula sebanyak 320 ribu ton, daging beku 37.500 ton, minyak goreng 207 ribu liter, bawang merah 60 ton, dan bawang putih 62 ton.

‎"Harapan kami, dengan Gerakan Stabilitas Pangan ini, tersedia akses yang mudah bagi masyarakat mendapatkan komoditas yang murah. Sehingga menjelang Ramadan nanti pasokan dan harga komoditas pangan akan lebih stabil," dia menegaskan. (Dny/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya