Terungkap, Ini Dia Pekerjaan Impian Rakyat Korea Utara

Campur tangan pemerintah yang besar dalam mengatur hidup rakyat Korut akhirnya berimbas pada pilihan karier warga negaranya.

oleh Vina A Muliana diperbarui 23 Mei 2017, 20:24 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2017, 20:24 WIB
Presiden Korea Utara Kim Jong Un bersama anak-anak
Presiden Korea Utara Kim Jong Un bersama anak-anak

Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara (Korut) terkenal sebagai salah satu negara paling terisolir di dunia. Penduduk di negara ini pun sangat tunduk dengan sistem pemerintahan otoriter yang dilakukan oleh Presiden Kim Jong Un.

Campur tangan pemerintah yang besar dalam mengatur hidup rakyat Korut akhirnya berimbas pada pilihan karier warga negaranya. Melansir VOA, Selasa (23/5/2017), karier di bidang sains kini menjadi primadona di kalangan warga Korut. Banyak dari mereka yang kini memilih menjadi seorang ilmuwan.

Hal ini terjadi seiring gencarnya program senjata nuklir yang dilakukan oleh pemerintah Korea Utara. Pemerintah kini menawarkan banyak hak istimewa bagi mereka yang bersedia mengambil jurusan teknik nuklir dan misil.

"Bangunan apartemen khusus insinyur dan ilmuwan baru dibangun di Pyongyang. Partai Buruh  Korea juga memberi izin untuk membangun apartemen khusus ilmuwan di seluruh provinsi," ungkap seorang warga Korut yang tidak ingin disebutkan namanya.

Hak istimewa lain yang juga didapat orang tua yang memutuskan mendidik anaknya sebagai seorang ilmuwan. Pemerintah Korea Utara kini memberikan subsidi cukup besar termasuk menyuplai bahan makanan yang lebih banyak.

"Semua orang tua kini mau anaknya menjadi seorang ilmuwan," kata dia.

Meski begitu, Radio Free Asia melaporkan bahwa hal ini bertolak belakang saat Korea Utara dipimpin oleh Kim Jong Il. Dahulu, warga korut yang memilih bekerja sebagai ilmuwan atau insinyur mendapat gaji sangat kecil dari pemerintah.

Saat ayah dari Kim Jong Un ini menjabat sebagai presiden, pemerintah lebih memberi hak istimewa bagi orang tua yang membesarkan anak mereka menjadi seorang seniman. Alhasil, banyak dari warga Korea Utara saat itu yang memiliki pekerjaan di luar negeri dan dianggap bisa memberi devisa bagi negara.

"Guru yang bekerja sebagai pengajar tari atau alat musik akan mendapat gaji paling besar saat masa kepemimpinan Kim Jong Il. Namun sekarang, guru yang mengajar matematika, fisika dan sains mendapat uang lebih banyak," tutur sumber tersebut.

Sebelumnya, Korea Utara baru memberikan keterangan bahwa negaranya memang kembali menguji coba rudal. Mereka bahkan mengklaim bahwa tes itu berhasil dan siap beraksi. Rudal itu ditembakkan pada Minggu, 21 Mei 2017.

Uji coba ini dilakukan seminggu setelah Korea Utara menguji coba apa yang mereka sebut tipe baru roket yang mampu membawa hulu ledak nuklir.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya