Liputan6.com, Jakarta PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) akan menambah 186 unit alat penjualan tiket otomatis atau vending machine. Alat ini akan meningkatkan pelayanan pada penumpang.
Direktur Utama KCJ M N Fadhila mengatakan, dengan alat ini maka pembelian tiket tidak lagi dilakukan secara manual. Tujuannya, pelayanan akan lebih cepat.
Baca Juga
"Isunya adalah bersamaan penempatan vending machine maka loket manual yang ada stasiun berbarengan akan dikurangi. Kami cukup punya data satu tahun operasional vending machine pertama dengan mengurangi jumlah mesin beroperasi hasilnya positif, tanggapan penumpang cukup baik," kata dia di Stasiun Juanda Jakarta, Selasa (23/5/2017).
Advertisement
Dia menuturkan, vending machine yang baru ini berbeda dengan sebelumnya. Alat yang akan ditambah akan dipisahkan menjadi pelayanan kartu multi trip (KMT) dan Tiket Harian Berjaminan (THB).
"Ada dua varian yang kami luncurkan, yang pertama dalam satu vending machine itu terdapat dua fasilitas, single trip dan multi trip. Yang kita kembangkan sekarang kami pisah, multi trip sendiri yang single trip sendiri. Kenapa? Setahun kita mengevaluasi penumpang yang menggunakan multi trip terpaksa masuk antrean single trip. Sehingga waktu tunggu dia lebih lama," kata dia.
Saat ini, terdapat 13 stasiun yang menggunakan vending machine. Dengan penambahan ini, maka akan ada 56 stasiun menggunakan vending machine.
"Dari 13 stasiun awal yang ada vending machine, dengan penambahan vending machine tahun ini akan menjadi 56 stasiun. Total stasiun KRL 75 stasiun, 56 sudah kita lengkapi vending machine," ungkap dia.
Beberapa stasiun yang akan mendapat tambahan alat ini ialah Kebayoran, Parung Panjang, Maja, Cibinong, Jatinegara, Duren Kalibata, serta seluruh stasiun layang (Cikini hingga Jayakarta).
"Stasiun Bogor yang saat ini ditempatkan 8 vending machine akan menjadi 17 vending machine, cukup banyak. Jakarta Kota yang saat ini 9 kita tambah menjadi 12," tandas dia.