Ditinggal Penduduk, Desa di Italia Dijual Rp 304 Juta

Tempatnya yang terpencil membuat desa ini kini harus terisolasi layaknya sebuah kota hantu.

oleh Vina A Muliana diperbarui 03 Jul 2017, 19:47 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2017, 19:47 WIB
 Ditinggal Penduduk, Desa di Italia Dijual seharga Rp 304 Juta
Ditinggal Penduduk, Desa di Italia Dijual seharga Rp 304 Juta (telegraph.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah desa bernama Calascio di pinggiran Italia sempat menjadi primadona berkat pemandangannya yang menakjubkan. Desa ini bahkan pernah menjadi latar film fantasi di tahun 1985. Namun sayang, lokasi yang terpencil membuat desa ini kini harus terisolasi layaknya sebuah kota hantu.

Sebanyak 20 ribu penduduk meninggalkan desa setelah gempa bumi melanda. Kebanyakan dari penduduk tersebut pergi ke kota lebih besar agar bisa mengadu nasib dan mendapat pekerjaan yang lebih baik. Alhasil, desa yang terletak di perbukitan Apennine itupun dijual ke pasar.

Seperti dilaporkan Telegraph.co.uk, Senin (3/7/2017), apabila Anda berniat untuk membeli desa ini maka siapkan terlebih dahulu uang sebesar 20 ribu euro atau setara Rp 304 juta. Dengan uang tersebut, Anda bisa mendapat bangunan seluas 540 kaki persegi yang berhadapan dengan pemandangan indah.

Dengan investasi keseluruhan sebesar 80 ribu hingga 100 ribu euro, rumah puing itu dapat disulap menjadi lounge atau cottage untuk musim panas.

"Warga asing banyak yang tertarik untuk memulihkan tempat tinggal di kota-kota kuno. Hal ini dilakukan karena para orang asing akan merasa tinggal di dunia abad pertengahan yang nyata dan penuh dengan sejarah dan tradisi," kata arsitek Edoardo Carboni, seorang agen real estate yang telah meneliti daya tarik desa tersebut.

Udara segar Calascio disertai pemandangan yang menakjubkan juga semakin memikat wisatawan. Kota yang didirikan oleh orang Normandia di abad pertengahan ini, memiliki benteng yang juga dibuka untuk umum.

Dari puncak gunung ini dulunya, bangsawan yang kejam dari Florence bisa mengendalikan semua wilayah Italia tengah. Keagungan Calascio berakhir ketika benteng tersebut diguncang oleh gempa yang dahsyat di tahun 1703, membuat penduduk lokal terpaksa pergi untuk mengungsi ke kota lain.

"Kota-kota di puncak bukit yang terbengkalai ini bagaikan kota kecil Pompeii yang tersembunyi dimana kami semua ingin memiliki sebidang tanah," kata Carboni.

Menariknya lagi, bagi mereka yang memutuskan membeli desa ini keuntungan finansial dalam jumlah besar bisa diperoleh pemiliknya. Keuntungan yang diperoleh dari rumah puing bisa mencapai hingga 800 euro per minggu saat musim panas. Jika properti tersebut ingin dijual, nilai bangunan yang dipulihkan bisa meningkat 300 persen.

Keseluruhan properti ini dijual melalui Sextantio Real Estate. Plot satu hektar desa mencakup 70 rumah dengan luas 540 kaki persegi. Di sana juga terletak sebuah toko anggur, sumur, air mancur dan beberapa jalan batu yang sudah tertutup vegetasi.

Simak video menarik di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya