Ibu Kota Pindah, Pertamina Tambah Infrastruktur Penyaluran BBM

Pertamina fokus bentangkan pipa penyaluran BBM dari terminal BBM Sampit jika rencana pemindahan ibu kota terwujud.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 13 Jul 2017, 12:16 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2017, 12:16 WIB
20150723-Persiapan Peluncuran Pertalite-Jakarta-Ahmad Bambang
Harga Pertalite ini berada di atas harga BBM jenis Premium (oktan 88) dan di bawah harga BBM jenis Pertamax (oktan 92), Jakarta, Kamis (23/7/2015). Pertamina akan mulai memasarkan Pertalite pada Jumat (24/7/2015). (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan mengembangkan infrastruktur penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, jika pemerintah resmi menetapkan sebagai ibu kota baru menggantikan Jakarta.

Direktur Pemasaran Pertamina M Iskandar mengatakan, saat ini pasokan BBM di Kalimantan Tengah berasal dari tiga terminal BBM, yaitu Pangkalan Bun, Sampit dan Pualang Pisau. Untuk meningkatkan kehandalan pasokan BBM ketika Palangka Raya ditetapkan sebagai Ibu Kota Indonesia, Pertamina akan membentangkan pipa penyaluran BBM dari terminal BBM Sampit.

"Kalau betul-betul jadi, kami fokus pipanisasi dari Sampit, karena Pualang Pisau lewat sungai‎ kapal tangkernya tidak bisa lewat," kata Iskandar, di Jakarta, Kamis (13/7/2017).

Iskandar melanjutkan, sedangkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), saat ini jumlahnya sudah memenuhi kebutuhan. Jika Palangka Raya menggantikan Jakarta, akan dilakukan penambahan menyesuaikan dengan konsumsi BBM di wilayah tersebut.

"Pengembangan alami saja, kalau memang kebutuhan konsumen ningkat kita nambah," ucap Iskandar.

Iskandar menuturkan, jika Palangka Raya menjadi ibu kota, akan ada peningkatan konsumsi BBM secara bertahap di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah tersebut. Pertamina pun siap mengantisipasi hal tersebut dengan mengembangkan infrastruktur penyaluran BBM yang ada.

‎"Kami mengembangkan infra yang ada dulu, toh peningkatannya tidak mungkin mendadak besar," tutur Iskandar.

 

 

Saksikan Video di Bawah Ini:

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya