Kajian Pemindahan Ibu Kota Baru Selesai Akhir 2017

Kementerian PUPR baru dilibatkan bila rencana pemindahan ibu kota disetujui DPR.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Jul 2017, 21:28 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2017, 21:28 WIB
Kementerian PUPR baru dilibatkan bila rencana pemindahan ibu kota disetujui DPR.
Kementerian PUPR baru dilibatkan bila rencana pemindahan ibu kota disetujui DPR.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memperkirakan kajian soal pemindahan ibu kota yang saat ini tengah dilakukan baru selesai pada akhir tahun ini.

Dengan demikian, keputusan soal perlu atau tidaknya dilakukan pemindahan ibu kota baru bisa diketahui pada penghujung 2017. Basuki mengatakan, kajian pemindahan ibu kota ini masih terus dilakukan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas. Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ini belum final loh ya. Mungkin akhir tahun ini final. Tapi minimal apa disampaikan di pidato Presiden itu dikaji Bappenas," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/7/2017).

Basuki menuturkan, nantinya kementerian yang dipimpin oleh Bambang Brodjonegoro ini yang akan menyatakan perlu atau tidaknya pemindahan ibu kota melalui hasil kajiannya. ‎"Yang menentukan Bappenas nanti, saya akan ikut," lanjut dia.

Jika memang nanti pemerintah memutuskan harus ada pemindahan ibu kota dan hal tersebut disetujui oleh DPR, maka baru masuk kepada desain tata kotanya. Di tahap ini, Kementerian PUPR baru dilibatkan.

"Baru setelahnya saya tanya mau di mana sih sebenarnya. Kalau diputuskan yes oleh DPR dan pemerintah baru masuk desainnya. Kalau yes, di mana? Baru saya akan tahu kondisi alamnya kaya bagaimana, strukturnya drainasenya kaya bagaimana," ujar dia.

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya