Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya, PT Pertamina EP sedang mempersiapkan kegiatan pengeboran lepas pantai pertama di di sekitar wilayah Laut Jawa Bagian Timur Poleng Field.
Public Relation Manager PT Pertamina EP Muhammad Baron mengatakan, pencarian minyak dan gas (migas) di lepas pantai tersebut pertama dilakukan. Sumur yang akan dibor, bernama Poleng N2 atau sumur CW-12H yang memiliki koordinat permukaan X : 708,283.73 ; Y : 9.259.346,09.
"Saat ini kami tengah mempersiapkan segala sesuatu guna kelancaran proses pemboran lepas pantai di Poleng Field. Saat ini Rig ENSCO 67 yang akan kami gunakan untuk melakukan pemboran sedang dilakukan inspeksi menyeluruh," kata Baron, di Jakarta, Senin (17/7/2017).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Baron, kegiatan pengeboran mulai dilaksanakan awal Agustus 2017, dengan estimasi durasi pekerjaan mencapai 45 hari, dengan target kedalaman mencapai 9.000 ft dan perkiraan biaya mencapai US$ 15 Juta "Insya Allah apabila semua persiapan berjalan lancar," ucap Baron.
Baron menjelaskan, melalui kegiatan pengeboran ini diharapkan mampu menghasilkan minyak 700 barel per hari (bph) dan gas sebesar 1,2 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Selain itu pemboran ini juga bertujuan untuk menambah titik serap hidrokarbon di area CW dan DW.
Ditemui ditempat terpisah Aset 4 General Manager PT Pertamina EP Didik Susilo melanjutkan, Aset 4 merupakan salah satu aset yang paling lengkap karena selain memiliki lapangan minyak juga 3 pusat produksi gas, yaitu Gundih, Donggi dan Matindok.
Kemudian, Aset 4 juga ada lapangan di darat serta di lepas pantai seperti yang ada di Poleng Field ini. Poleng Field masuk ke PT Pertamina EP kurang lebih 4 tahun yang lalu.
"Setelah berjalan kurang lebih empat tahun dengan tingkat produksi yang cukup bagus, kini kami mempersiapkan langkah yang cukup berani dengan melaksanakan pemboran", tandas dia.
Tonton Video Menarik Berikut Ini: