Liputan6.com, Jakarta Bagi Patrick dan John Collison, meraih kesuksesan berarti bisa membuat karya yang bisa bermanfaat bagi orang banyak. Itulah yang dilakukan oleh kakak beradik satu ini. Pengetahuannya yang besar di dunia teknologi mampu menghantar mereka ke jejeran miliarder terkaya dunia.
Pada tahun 2010, dua pemuda asal Irlandia ini menelisik satu permasalahan yang sering muncul di dunia teknologi khususnya di pasar e-Commerce. Dilansir dari Bloomberg, Minggu (6/8/2017), belanja online yang kini banyak dipakai sebagai pilihan orang banyak menghadapi permasalahan di dunia pembayaran.
Baca Juga
Para konsumen harus menggunakan cara lama, seperti pergi ke bank, untuk bisa membayar barang yang ingin mereka beli. Padahal, proses tersebut memerlukan waktu dan tenaga yang tidak sedikit
Advertisement
Berbekal permasalahan tersebut, Patrick dan John pun tergerak untuk bisa mengembangkan platform yang bisa membuat konsumen lebih mudah transaksi keuangan di e-commerce. Di bawah bendera Stripe, mereka memulai membuka bisnisnya di tahun 2011.
Patrick menjalankan perusahaan sebagai Chief Executive Officer (CEO) sementara John duduk di kursi presiden direktur. Kakak Beradik ini menghabiskan waktu dua tahun untuk menyempurnakan aplikasinya sehingga bisa digunakan oleh berbagai situs e-commerce.
Kerja keras mereka membuahkan hasil. Inovasi kakak beradik ini mampu mengubah dunia pembayaran e-commerce hanya dengan memasukkan tujuh kalimat coding ke sistem operasinya. Dengan begini banyak situs e-commerce yang terbantu dengan inovasi yang diusungnya.
Kini, stripe telah mampu membantu lebih dari seratus ribu bisnis online. Kakak beradik ini juga mampu membukukan keuntungan hingga US$ 1,6 miliar. Valuasi perusahaan ini mencapai US$ 9,2 miliar.