Temui Menperin, Bos BlackBerry Cerita Soal Sistem Keamanan

CEO BlackBerry John Chen menyampaikan beberapa hal kepada Menperin Airlangga Hartarto.

oleh Septian Deny diperbarui 09 Agu 2017, 13:20 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2017, 13:20 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto bersama Executive Chairman dan CEO BlackBerry, John Chen melakukan pertemuan di Jakarta, Rabu (9/8). Dalam pertemuan itu keduanya membahas perkembangan aplikasi Blackberry di Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto bersama Executive Chairman dan CEO BlackBerry, John Chen melakukan pertemuan di Jakarta, Rabu (9/8). Dalam pertemuan itu keduanya membahas perkembangan aplikasi Blackberry di Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menerima kunjungan Executive Chairman and CEO BlackBerry Ltd John Chen di Gedung Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta.

Turut hadir Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan.

Dalam pertemuan ini, John Chen menyampaikan beberapa hal kepada Menperin. Salah satunya tentang sistem keamanan data dan jaringan yang dimiliki BlackBerry.

"Mereka courtesy call dengan Pak Menteri, kemudian mereka sampaikan soal security yang menjadi andalan BlackBerry," kata I Gusti Putu Suryawirawan di Jakarta, Rabu (9/8/2017).

Dia menjelaskan, sistem keamanan data dan jaringan menjadi andalan BlackBerry. "Keamanan data dalam jaringan itu yang jadi kelebihan BlackBerry di mana-mana karena mereka punya algoritma sendiri," tutur dia.

Sementara Menperin pada kesempatan ini menyampaikan keinginan agar produsen BlackBerry di Indonesia yakni BB Merah Putih menambah jenis ponsel di Indonesia, tidak hanya Aurora.



"BB Merah Putih kan sudah diluncurkan, Pak Menteri minta jangan hanya satu model, bikin model lain juga. Ya meskipun itu kan persaingan, karena sudah ada lebih dari 23 merek di sini," Putu menandaskan.

Tonton video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya