Meikarta Bakal Memilik Fasilitas MICE Berkapasitas 200 Ribu Orang

Prospek bisnis MICE yang sangat bagus membuat Lippo Group bakal membangun fasilitas MICE berkapasitas 200 ribu orang di Meikarta.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 04 Sep 2017, 06:05 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2017, 06:05 WIB
Meikarta Bakal Memilik Fasilitas MICE Berkapasitas 200 Ribu Orang
Prospek bisnis MICE yang sangat bagus membuat Lippo Group bakal membangun fasilitas MICE berkapasitas 200 ribu orang di Meikarta.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyatakan bisnis MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition memiliki prospek yang sangat bagus. Untuk bisnis ini, Kemenpar Kemenpar mengandalkan lima kota besar di Indonesia seperti Medan, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Bali.

Salah satu indikator prospek bisnis MICE cerah adalah semakin banyaknya investor baik lokal maupun asing yang tertarik untuk menanamkan modal di bidang MICE di tanah air. Sebut saja Bali Nusa Dua Convention Center, Hotel Tentrem Convention Center Santika di Yogyakarta, Horison Convention Center di Bandung. Di Tangerang, Banten ada dua fasilitas MICE yakni Alam Sutera dan Bumi Serpong Damai. Bahkan Ujung Pandang juga tak ketinggalan mengembakan fasilitas MICE.

 

Pemerintah telah menempatkan MICE sebagai produk unggulan pariwisata nasional sebagai daya tarik wisatawan mancanegara. Pelaku bisnis pariwisata, asosiasi pariwisata (ASITA, PHRI, INCCA, ASPERAPI) , perguruan tinggi, JCC, ICE BSD, JIExpo dan Pemerintah saling bahu membahu menggelar berbagai kegiatan MICE.

Sebagai gambaran di Jakarta Convention Center saja setiap tahun menggelar acara sampai 120 event. Tempat ini memiliki kapasitas sekitar 15 ribu orang. Begitu juga dengan Jiexpo Kemayoran, dengan posisinya yang strategis di pusat kota, menjadi pilihan untuk pameran-pameran tingkat internasional.

Peluang inilah yang membuat Lippo Group juga akan membangun International Exhibition and Convention Center dengan kapasitas 200 ribu orang di kota baru Meikarta, Cikarang. Dengan adanya tempat yang luas disertai dukungan fasilitas memadai, pastinya daerah tersebut akan menjadi daya tarik bagi pebisnis.

Bukan hanya gedung yang megah dan luas, tapi akses untuk menuju ke tempat tersebut juga mudah. Disisi ini Meikarta telah memperhitungkan adanya proyek infrastruktur pemerintah yang juga berpengaruh pada Kota Baru Meikarta seperti Bandara Internasional Kertajati yang akan segera selesai pada tahun 2018.

Dengan adanya bandara internasional ini untuk mereka yang tinggal di Meiakarta atau di pusat industri Cikarang bisa langsung melakukan penerbangan ke berbagai daerah di dalam negeri maupun luar negeri, tanpa harus ke Bandara Soekarno Hatta Cengkareng.

Proyek berikutnya yang disiapkan pemerintah adalah kereta cepat Jakarta-Bandung. Posisi Meikarta yang berada di antara Jakarta dan Bandung menjadi begitu strategis, karena orang yang tinggal di Meikarta hanya butuh waktu 20 menit untuk sampai Bandung atau ke Jakarta.

Yang sekarang sudah terlihat bentuk fisiknya adalah proyek LRT Jabodebek yang sebentar lagi jadi. Kereta ringan ini juga menjadi moda angkutan yang bisa mempermudah orang untuk datang ke Meikarta.

Di lokasi ini nantinya juga akan ada transportasi automated people mover atau Monorail yang dikembangkan oleh JICA.  Monorail ini akan masuk di tengah Meikarta, dan monorail ini jadi penyambung semua daerah industri di sini. Seperti menyambung dari titik berhenti KA express dan LRT lalu ke Mikarta.

Pemerintah juga tengah mengembangkan jalan tol layang (elevated toll road) Jakarta-Cikampek. Untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memulai pembangunan proyek jalan tol layang atau elevated Jakarta-Cikampek II dalam waktu dekat.

Semua dukungan fasilitas tersebut akan menjadi bukti bagaimana cerahnya prospek bisnis MICE di kota baru Meikarta. 

 

(Adv)

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya