Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya Realty akan membangun Transit Oriented Development (TOD) atau hunian terpadu dengan terkoneksi langsung dengan Stasiun Bogor.
Pembangunan ini akan berlokasi di Stasiun Bogor dengan luas lahan mencapai 15 hektar dan ke depan akan memiliki empat tower. Menteri BUMN Rini Soemarno menargetkan pembangunan TOD ini tidak akan lama, karena kepadatan Stasiun Bogor harus segera mendapatkan solusinya.
Advertisement
Baca Juga
"Ini nanti akan groundbreaking pada 5 Oktober, dan harapannya semua izin bisa selesai secepatnya. Dan pengerjannya sendiri kita targetkan 24 bulan," tegas Rini di Kementerian BUMN, Senin (11/9/2017).
TOD ini ke depannya akan menjadi titik pergerakan baru masyarakat Bogor, mengingat nantinya selain terintegrasi dengan stasiun dan moda transportaso lainnya, juga akan memiliki fasilitas lain seperti komplek komersil dan olahraga.
Hunian terpadu dengan empat tower ini nantinya memiliki unit sebanyak 1.500 unit. Dari total itu, setidaknya 30 persen akan dialokasikan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Â
Bentuk Anak Usaha agar Hunian Tepat Sasaran
Ingin pembangunan TOD ini tepat sasaran, khususnya untuk MBR, Rini bahkan akan membentuk anak usaha khusus mengelola hunian MBR di TOD Stasiun Bogor ini.
"Kami akan membuat anak perusahaan untuk menjaga agar peruntukan MBR itu tetap untuk MBR. Jadi masyarakat yang membeli kalau mau menjual, jual kmbali ke perusahaan kita, jadi jaga kepemilikan tetap ke MBR. Karena tujuannya juga supaya mereka itu kan dekat public transport dan cost mereka tidak tinggi lagi," terang Rini.
Dalam pengelolaan dan pemasaran hunian MBR, Waskita Reality akan bekerjasama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Mengenai harga dan tipe berapa saja yang ditawarkan, Rini bersama Waskita sampai saat ini masih belum menyampaikannya, mengingat kesepakatan pembangunan TOD ini masih tahap awal.
Sampai saat ini Waskita bersama dengan PT KAI masih menyelesaikan persoalan perizianan dengan Pemerintah Kota Bogor. Perizinan ini diharapkan bisa rampung sebelum 5 Oktober 2017. (Yas)
Advertisement