PLN Jamin Pasokan Listrik ke 31 Pelanggan Besar

PLN berkomitmen menyediakan pasokan listrik untuk penyambungan baru dan penambahan pasokan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 14 Sep 2017, 09:45 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2017, 09:45 WIB
20151217-Sistem-Kelistrikan-Jakarta-AY
Pekerja tengah memasang Trafo IBT 500,000 Kilo Volt di Gardu induk PLN Balaraja, Banten, Kamis (16/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) berkomitmen menyediakan pasokan listrik untuk penyambungan baru‎ dan penambahan pasokan. ‎Hal ini terbukti dengan ada penandatanganan transaksi listrik total daya mencapai 625 Megawatt (MW), dengan 31 pelanggan industri dan bisnis besar.

Direktur PLN Regional Jawa Bagian Tengah Amir Rosidin mengatakan,‎ dua kontrak berupa Head of Agreement (HOA) penambahan daya 200 MW, untuk PT Gunung Rajapaksi dari 100 MW ke 200 MW dan PT Gunung Garuda untuk penambahan daya dari 115 MW menjadi 215 MW.

Atas penambahan daya tersebut, menjadikan Gunung Steel Group sebagai pelanggan PLN terbesar se-Indonesia, dengan total daya terpasang sebesar 415 MW atau setara dengan satu unit pembangkit listrik tenaga uap skala menengah.

"Kita punya kesepakatan untuk mensuplai mereka sebesar 215 MW," ujar Amir, di Jakarta, Kamis (14/9/2017).

Gunung Steel Group akan menambah lini produksi baru yang akan berproduksi pada 2019, sehingga membutuhkan penambahan pasokan listrik.‎ "Karena permintaan baja sangat tinggi terutama karena sekarang infrastruktur lagi dibangun, maka mereka menambah lini produksi baru dengan teknologi terbaru," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Selanjutnya

Sebanyak 29 pelanggan lainnya menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Listrik (SPJBTL), dengan PLN Area Bekasi untuk transaksi listrik dengan total 425 MW. Pelanggan tersebut diantaranya adalah PT Multi Strada Arah Sarana, PT Toyogiri, PT Mulia Keramik, PT Maxxis International.

"Di sini juga ada pelanggan-pelanggan baru, 29 pelanggan, totalnya 425 MW yang secara bertahap akan kita penuhi permintaan listriknya sampai 2019," ujar dia.

Menurut Amir, permintaan penambahan pasokan dan penyambungan baru ini, merupakan suatu keyakinan bagi pelaku-pelaku usaha atas proyek-proyek pembangunan pembangkit PLN yang sudah jalan, dia berharap kondisi ini dapat membangkitkan perekonomian.

"Program pembangunan pembangkit baru sebesar 35 ribu MW perlu diserap dengan pembangunan industri dan bisnis baru di Indonesia, untuk itu kami harapkan pengusaha untuk tak perlu merisaukan perihal ketersdiaan pasokan listrik," tutur Amir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya