Harga Emas Tertekan Sepanjang September 2017

Harga emas cenderung stabil di kisaran US$ 1.286 menjelang akhir pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Sep 2017, 07:12 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2017, 07:12 WIB
20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Liputan6.com, New York - Harga emas cenderung stabil menjelang akhir pekan ini. Hal itu didukung dari dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah.

Di pasar spot, harga emas berada di posisi US$ 1.286,86 per ounce. Namun, secara bulanan, harga emas turun 2,7 persen. Penurunan itu terbesar sepanjang 2017. Sedangkan secara kuartalan, harga emas naik 3,7 persen.

Mengutip laman indiatimes.com, Sabtu (30/9/2017), harga emas untuk pengiriman Desember naik 0,1 persen menjadi US$ 1.289,80 per ounce. Penurunan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama mendukung harga emas.Investor merealisasikan keuntungan di dolar AS usai catatkan reli.

Bursa saham Amerika Serikat pun menguat dipicu data ekonomi dan rencana reformasi pajak oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.Ekonomi AS diperkirakan tumbuh lebih cepat dari sebelumnya pada kuartal II 2017. Akan tetapi, dampak Badai Harvey dan Irma akan membuat ekonomi AS melambat pada kuartal III 2017.

Terkait reformasi pajak di AS, pemerintahan Donald Trump diperkirakan akan cukup sulit untuk memperjuangkan rencana reformasi pajak. Hal itu mengingat rencana reformasi pajak AS menguntungkan orang kaya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya