Harga Minyak Indonesia Naik Jadi US$ 52,47 per Barel

Stok gasoline Amerika Serikat pada akhir September 2017 lebih rendah 12,6 juta barel dibandingkan dengan stok pada akhir Agustus 2017.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 04 Okt 2017, 11:32 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2017, 11:32 WIB
Kilang minyak
Di tengah kebutuhan energi nasional yang terus meningkat, menemukan minyak dan gas bumi (migas) menjadi semakin sulit

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan, harga minyak Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) September ini mencapai US$ 52,47 per barel, naik US$ 4,04 per barel dari US$ 48,43 per barel pada Agustus 2017.

Seperti yang dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, di Jakarta, Rabu (4/10/2017), peningkatan juga dialami ICP jenis SLC. Pada September 2017 mencapai US$ 53,17 per barel, naik sebesar US$ 4 per barel dari US$ 49,17 per barel pada sebelumnya.

Tim Harga Minyak Indonesia mengungkapkan, peningkatan harga minyak Indonesia ini sejalan dengan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar Internasional pada September 2017, dibandingkan Agustus 2017.

Pergerakan harga minyak mentah di pasar internasional, di antaranya jenis Dated Brent naik sebesar US$ 4,41 per barel dari US$ 51,64 per barel menjadi US$ 56,05 per barel. Brent (ICE) naik sebesar US$ 3,64 per barel dari US$ 51,87 per barel menjadi US$ 55,51 per barel.

WTI (Nymex) naik sebesar US$ 1,82 per barel dari US$ 48,06 per barel menjadi US$ 49,88 per barel. Basket OPEC naik sebesar US$ 3,75 per barel dari US$ 49,60 per barel menjadi US$ 53,35 per barel.

Peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional ini diakibatkan beberapa faktor, di antaranya‎ berdasarkan publikasi Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) September 2017, pertumbuhan permintaan minyak dunia pada 2017 meningkat 1,42 juta barel per hari (bph) atau lebih tinggi 50 ribu bph dari publikasi sebelumnya.

Untuk 2018, permintaan minyak dunia diperkirakan tumbuh 1,35 juta bph, meningkat 70 ribu bph dari laporan bulan sebelumnya.

Berdasarkan laporan Energy Information Administration (EIA) USA, tingkat stok distillate fuel oil dan gasolin AS selama September 2017 turun dibandingkan dengan Agustus 2017,‎ Stok distillate fuel oil Amerika Serikat pada akhir September 2017 lebih rendah 11,2 juta barel dibandingkan dengan stok pada akhir Agustus 2017.

Stok gasolin Amerika Serikat pada akhir September 2017 lebih rendah 12,6 juta barel dibandingkan dengan stok pada akhir Agustus 2017.

Berdasarkan publikasi OPEC September 2017, pasokan minyak dunia turun 0,41 juta barel per hari pada Agustus menjadi rata-rata 96,75 juta barel per hari. Pasokan minyak non-OPEC pada Agustus turun 0,32 juta barel per hari menjadi rata-rata 57,68 juta barel per hari.

Berdasarkan publikasi OPEC September 2017, kondisi pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2017 telah direvisi naik dari 3,4 persen menjadi 3,5 persen.

Berdasarkan data Baker Hughes Incorporated dan publikasi OPEC September 2017, untuk minggu ini sampai 8 September 2017, jumlah rig minyak turun 3 unit menjadi 756 rig.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya