ESDM Bikin Posko Nasional untuk Jaga Kelancaran Pasokan BBM

Kementerian ESDM membuka posko nasional sektor ESDM dalam rangka sambut Natal dan Tahun Baru 2018.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 11 Des 2017, 09:45 WIB
Diterbitkan 11 Des 2017, 09:45 WIB
Terminal BBM Plumpang Miliki 24 Tangki Timbun
Tangki-tangki Timbun di Terminal Bahan Bakar Minyak PT Pertamina

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membuka Posko Nasional Sektor ESDM, dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru 2018.

Menteri ESDM, Ignasius Jonan menuturkan posko ini bertugas melakukan pemantauan dan memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM),Liquefied Petroleum Gas (LPG), listrik berjalan dengan baik.

"Telah membentuk Tim Posko Nasional ESDM dalam rangka koordinasi pengawasan, penyediaan dan pendistribusian BBM, gas, listrik dan antisipasi kebencanaan geologi,"kata Jonan, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (11/12/2017).

Untuk tahun ini tim tersebut diketuai Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa, tugas yang harus dilakukan di antaranya, melakukan pengumpulan serta inventarisasi data lapangan mengenai fasilitas penyediaan dan pendistribusian BBM, gas dan listrik milik Badan Usaha serta potensi daerah rawan bencana.

Tim Posko juga bertugas melakukan penyusunan aksi rekomendasi tanggap darurat penanganan kelangkaan pasokan BBM, gas, listrik dan penanganan bencana alam.

Jonan mengungkapkan, posko ini seperti saat menghadapi Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Pemerintah berharap pembentukan Posko ESDM tersebut dapat meningkatan pelayanan kepada masyarakat, khususnya sektor ESDM. Pemenuhan dan pemantauan pasokan BBM serta listrik akan difokuskan di daerah-daerah wisata.

"Jelang tahun baru, kita juga lihat seperti waktu Idul Fitri berjalan dengan baik, mestinya jelang Natal dan Tahun Baru mudah-mudahan nggakada masalah. Satu, pasok BBM cukup. Semua Fokus, seperti Pertamina Fokus di daerah-daerah wisata. Kedua, LPG juga dipersiapkan. Listrik juga sama, fokusnya di daerah-daerah wisata. Saya tugaskan Kepala BPH, mewakili sektor ESDM untuk monitoring, mengawal pelaksanaan pengawasan pasok energi untuk listrik, LPG dan BBM untuk Natal," ungkap Jonan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Selanjutnya

Sementara itu, Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengungkapkan, BPH Migas diberi amanah untuk menjadi Koordinator Posko. Posko ini memiliki tugas memonitor, menyiapkan serta mengevaluasi stabilitas pasokan energi. Selain itu, informasi kegeologian juga akan terus dipantau dan diinformasikan kepada masyarakat.

"Kami ditugaskan oleh Pak Menteri, sama dengan kemarin saat Idul Fitri. Untuk Natal dan Tahun Baru, kami ditunjuk sebagai koordinator. Kita sudah bentuk tim terpadu, bahkan geologi juga termasuk untuk memantau potensi longsor dan gunung meletus. BBM juga kita minta kepastian Pertamina, jangan sampai selama natal dan tahun baru terjadi keterlambatan suplai stok, baik BBM satu harga maupun yang lainnya di seluruh Indonesia, terutama kepada keluarga besar kita, saudara-saudara umat kristiani yang melaksanakan natal," jelas Fashurullah.

Posko Nasional sektor ESDM melakukan monitoring selama 24 jam atas pasokan energi dan informasi penting lainnya bagi masyarakat.

"BPH migas, mulai tanggal 18 Desember sampai seminggu setelah tahun baru rutin 24 jam memantau perkembangannya. Kita pantau, semua real time, terpantau," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya