Liputan6.com, Jakarta - Youbit, yang merupakan tempat penukaran bitcoin yang berbasis di Seoul, Korea Selatan, mengajukan kebangkrutan. Pengajuan kebangkrutan tersebut usai Youbit diretas pada Selasa lalu.
Ini kedua kalinya Youbit mendapat serangan dari hacker. Pada serangan kali ini peretas mengambil seperlima dari aset klien.
Dikutip dari CNN Money, Kamis (21/12/2017), pada April lalu, peretas berhasil mencuri 38 miliar won atau mencapai US$ 35 juta dalam bentuk mata uang digital. Saat itu Youbit tidak mengungkapkan berapa porsi uang digital yang berhasil ditarik oleh peretas terhadap total simpanan dari klien.
Advertisement
Baca Juga
Badan Keamanan Internet Korea Selatan mengatakan pihaknya bekerja sama dengan polisi setempat untuk menyelidiki peretasan di Youbit ini. Namun, sejauh ini belum terlacak siapa yang bisa dimintai pertanggungjawaban.
Youbit mengatakan kepada klien bahwa mereka akan mendapatkan kembali sekitar tigaperempat nilai mata uang digital yang mereka simpan di akun. Sisanya akan dikembalikan setelah proses kebangkrutan selesai.
Peretasan yang dialami Youbit bukan satu-satunya. Sebelumnya, peretas mencuri bitcoin dengan nilai lebih dari US$ 750 juta dari platform jual beli bitcoin, Nicehash.
Sedangkan pada tahun lalu, perusahaan pertukaran bitcoin yang berbasis di Hong Kong, yaitu Bitfinex, juga sempat ditutup setelah peretas mencuri lebih dari US$ 60 juta.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: