91 Ribu Kendaraan Kembali ke Jakarta Usai Natal

Jumlah kendaraan yang kembali ke Jakarta pada H+1 Natal sebanyak 91.350 kendaraan. Volume itu naik 28,6 persen dari volume hari normal.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 27 Des 2017, 17:44 WIB
Diterbitkan 27 Des 2017, 17:44 WIB
Pengalihan Arus, Pintu Tol Brebes Barat Padat
Sejumlah kendaraan antre menuju pintu keluar Tol Brebes Barat, Jawa Tengah, Sabtu (23/12). Untuk mengurangi kemacetan di pintu Tol Brebes Timur petugas mengalihkan arus lalu lintas keluar Tol Brebes Barat. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat jumlah kendaraan yang kembali ke Jakarta pada Selasa (26/12/2018) atau H+1 Natal sebanyak 91.350 kendaraan. Jumah itu naik 28,6 persen dari kondisi volume lalu lintas normal sebesar 71 ribu kendaraan.

Adapun untuk volume lalu lintas yang keluar Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama mencapai 76.970 kendaraan atau meningkat 6,9 persen jika dibandingkan dengan volume lalu lintas normal 72 ribu kendaraan.

"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu memastikan kendaraan dalam kondisi prima dan layak operasi," kata AVP Corporate Communication Jasa Marga, Dwimawan Heru kepada wartawan di Jakarta, Rabu (27/12/2017).

Selain itu, Heru mengingatkan kepada para pengendara untuk memastikan kecukupan saldo dan melakukan top up atau pengisian uang elektronik sebelum memasuki jalan tol.

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk melaporkan adanya peningkatan volume kendaraan saat hari Natal (25/12). Volumenya mencapai 72.193 kendaraan atau meningkat 1,7 persen dari kondisi volume lalu lintas normal sebesar 71 ribu kendaraan.

Sementara kendaraan yang menuju Jakarta melalui Gerbang Tol Cikarang Utama pada periode tersebut sebanyak 85.762 kendaraan atau naik 22,5 persen dari volume normal, yaitu 70 ribu kendaraan.

"Pada Selasa (26/12) diprediksi akan menjadi puncak arus balik Natal 2017," ucap Dwimawan.

Diperkirakan akan terjadi peningkatan volume lalu lintas pada jalan tol Jakarta-Cikampek melalui Gerbang Tol Cikarang Utama arah Jakarta, yaitu 90.520 kendaraan atau naik 27,49 persen dari lalu lintas normal sebanyak 71 ribu kendaraan. Jika dibandingkan 2016, maka peningkatan volume lalu lintas saat puncak arus balik Natal tahun ini naik 0,18 persen.

Tonton Video Pilihan Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ini Titik Kemacetan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan, beberapa titik yang menjadi sumber penyumbatan arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, mengatakan, hasil pemantauan dari arah Jakarta hingga Gerbang Tol Cikarang Utama pada Jumat sore, 22 Desember 2017, terlihat volume kendaraan ramai lancar. Ada sedikit hambatan di KM 24A, tapi itu dalam rangka memindahkan barrier yang menggunakan bahu jalan.

"Memang masih ada kendaraan angkutan barang namun muatannya sembako dan BBM karena saya lihat teman-teman kepolisian sudah melakukan penghentian kendaraan barang selain Sembako dan BBM. Jadi saya lihat kendaraan barang ini sudah sangat berkurang dan kita harapkan kelancaran arus lalu lintas bisa terjaga," kata Budi, di Jakarta, Sabtu (23/12/2017).

Budi menambahkan, kepadatan kendaraan juga disebabkan penyempitan ruas jalan, di KM 37 yang terletak di tengah jalur sehingga ada pengurangan lajur dari 4 lajur menjadi 3 lajur.

"Kita tahu bahwa sedang ada pekerjaan Jalan Tol Elevated. Itu ada penyempitan sehingga terjadi bottle neck," ujar dia.

Kementerian Perhubungan terus berkoordinasi dengan PT Jasa Marga (Persero) dan Kepolisian Republik Indonesia mengantisipasi peningkatan volume kendaraan arus mudik Natal 2017 dan tahun baru 2018.

Contraflow akan diterapkan jika terjadi lonjakan volume kendaraan di jalan tol Jakarta-Cikampek, mulai dari KM 29 Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama hingga KM 50.

Ada beberapa skenario selain contraflow yang sudah siapkan, antara lain mengeluarkan kendaraan di lokasi yang macet ke jalan arteri, lalu masuk lagi di pintu berikutnya atau malah akan kita tutup sejak dari Jakarta jika kendaraan sudah penuh di tol.

"Dengan antisipasi seperti ini saya optimistis kita akan siap menerima limpahan kendaraan dari Jakarta," tutur Budi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya