Jumlah Orang Miskin di RI Turun, Apa Sebabnya?

Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, penurunan jumlah orang miskin di Indonesia karena kombinasi beberapa faktor.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 03 Jan 2018, 07:45 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2018, 07:45 WIB
Kemenko PMK: Angka Kemiskinan Ditekan Jadi 10,64% di Tahun 2017
Ilustrasi kemiskinan

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan jumlah penduduk miskin di September 2017 sebanyak 26,58 juta orang. Angka ini turun sebanyak 1,19 juta orang dibanding Maret 2017 yang sebanyak 27,77 juta orang.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, penurunan jumlah orang miskin di Indonesia sebanyak 1,19 juta orang karena kombinasi beberapa faktor.

"Kombinasi dari inflasi (rendah) 1,45 persen di periode Maret-September 2017, kenaikan upah nominal (buruh), dan penyaluran beras untuk rakyat sejahtera (rastra) tepat waktu," jelas dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Rabu (3/1/2018).

Bambang mengklaim, infrastruktur yang jor-joran dibangun oleh pemerintah selama tiga tahun ini ikut berkontribusi pada penurunan angka orang miskin pada periode Maret-September 2017.

"Sudah (berdampak) melalui perbaikan infrastruktur dasar di pedesaan," ujar mantan Menteri Keuangan itu.

Tahun ini, Kementerian PPN/Bappenas menargetkan penurunan jumlah penduduk miskin menjadi 25 juta jiwa dengan tingkat di bawah 10 persen dari realisasi 10,12 persen pada September tahun lalu.

"Caranya dengan perbaikan di bantuan sosial yang tepat sasaran, seperti penyaluran rastra," tutur Bambang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 

Penyerapan Belanja Pemerintah Pusat

IHSG Berakhir Bertahan di Zona Hijau
Ilustrasi uang (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dari data Kementerian Keuangan, jumlah penyerapan belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.132,3 triliun ini atau 84,3 persen dari outlook Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 sebesar Rp 1.343,1 triliun.

Belanja tersebut sebagian terserap untuk pembangunan sumber daya manusia, sosial, dan infrastruktur dalam mewujudkan program prioritas pemerintah, antara lain:

1. Sebanyak 16,4 juta siswa telah mendapatkan manfaat penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP)

2. Sebanyak 7,5 juta siswa telah menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

3. Sebanyak 1,2 juta keluarga penerima manfaat telah menerima Bantuan Pangan Non Tunai

4. Sebanyak 364,4 ribu mahasiswa telah mendapatkan dana beasiswa dari program Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidik Misi)

5. Sebanyak 91,7 masyarakat telah mendapatkan manfaat dari program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS)

6. Sebanyak 5,99 juta keluarga penerima manfaat melalui penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH)

7. Sebanyak 14,2 juta keluarga penerima manfaat telah menerima subsidi pangan

8. Pembangunan dan pengadaan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) dan Alat Material Khusus (Almatsus), seperti kapal apung, kapal perang Indonesia, kapal latih, dan kendaraan tempur atau kendaraan taktis yang tersebar di Kementerian Pertahanan dan Polri

9. Jalan baru yang telah dibangun sepanjang 611 km, jalan tol 24,5 km, dan jembatan 6.110 meter

10. Sebanyak 3 bandara siap dioperasikan, yakni Kalimantan Utara, Papua, dan Papua Barat. Sedangkan 8 bandara lainnya sedang dalam pembangunan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya