Liputan6.com, Jakarta- Loren Krytzer tidak pernah menyangka bahwa warisan selimut yang ia dapat dari sang nenek mampu mengubah nasib hidupnya 180 derajat. Bagaimana tidak, pria asal Amerika Serikat ini kini berstatus sebagai miliarder setelah selimut bekas yang ia miliki terjual dalam lelang dengan harga yang fantastis.
Selimut berpola Navajo itu sudah Krytzer miliki selama tujuh tahun lamanya. Tapi, tidak pernah terlintas dipikirannya bahwa selimut tersebut sangat antik dan memiliki nilai historis yang tinggi.
Advertisement
Baca Juga
Sebelum memutuskan untuk melelang selimut usangnya, pria asal California ini tinggal di gubuk milik temannya. Krytzer saat itu menyandang status sebagai pengangguran sejak mengalami kecelakaan mobil yang menyebabkan kaki kirinya diamputasi. Ia tidak lagi bisa melanjutkan pekerjaan sebelumnya sebagai tukang kayu.
Sehari-hari, Krytzer pun hanya bisa hidup mengandalkan uang tunjangan sosial bagi orang cacat yang diberikan pemerintah AS.
Ide untuk menjual selimut bekas yang dimilikinya baru muncul setelah Krytzer selesai menonton acara ‘Antiques Roadshow’ di televisi. Pria berbadan besar itu mengaku terinspirasi saat melihat seorang pria tua yang sukses menjual selimut bermotif Navajo seharga US$ 500 ribu atau Rp 6,7 miliar.
Selimut yang dijual di televisi sangat mirip dengan apa yang selimut hasil pemberian neneknya.
"Saya melihat pria ini sukses menjual selimut sangat mirip dengan milik saya dengan harga sangat mahal. Saya pikir, kenapa tidak mencobanya," ujar Krytzer seperti dilansir dari CNBC, Jumat (5/1/2018)
Tak pernah ia duga, selimut miliknya ternyata mampu terjual dengan nilai lebih besar.
Selimut tua
Krytzer membawa selimut tua miliknya ke John Moran Auctioneers di Monrovia, California. Krytzer kemudian bercerita tentang sejarah selimut yang ia miliki, bagaimana selimut itu diwariskan ke keluarganya dimulai dari kakek buyut, John Chantland, pada tahun 1800-an.
Pada Juni 2012, selimut milik Krytzer mulai menjalani proses lelang. Bak mendapat durian runtuh, selimut tua itu pun sangat diminati kolektor hingga terjual sebesar US$ 1,5 juta atau Rp 20 miliar.
"Mereka harus membawakan saya air dan menghapus keringat dari kepala saya. Saya tidak memercayainya. Saya seperti tidak bisa bernapas," ujar Krytzer.
Hidup Loren langsung berubah. Ia membayar pengobatan untuk kakinya. Tak hanya itu, ia pun membeli sebuah mobil dan sebuah motor Harley Davidson yang telah menjadi impiannya sejak lama.
Advertisement