Bill Gates Prediksi AS Alami Krisis Keuangan Seperti 2008

Bill Gates menjawab pertanyaan di acara Ask Me Anything di Reddit. Meski dia ramal ada krisis, dirinya tetap optimistis dapat lewati hal itu.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Mar 2018, 20:15 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2018, 20:15 WIB
Bill Gates
Pendiri perusahaan raksasa Microsoft, Bill Gates (AFP PHOTO/JOEL SAGET)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak ekonom mempertimbangkan krisis keuangan pada 2018 menjadi penurunan ekonomi terburuk sejak the Great Depression. Berdasarkan miliarder Bill Gates, Amerika Serikat (AS) sedang menuju hal lain seperti itu.

Pada Selasa waktu setempat, pendiri Microsoft tersebut mengadakan acara "Ask Me Anything" di Reddit. Ketika seorang pengguna bertanya,

"Apakah menurut Anda dalam waktu dekat, kita akan alami krisis keuangan yang serupa pada 2008?" Gates membalas dengan peringatan yang tegas namun masih optimistis."Iya. Sulit untuk mengatakan kapan tapi ini adalah kepastian," ujar Gates, seperti dikutip dari laman Business Insider, Jumat (2/3/2018).

"Untungnya kita berhasil melewati yang itu dengan cukup baik," kata Gates. Gates kemudian menunjukkan teman baiknya dan sesama miliarder Warren Buffett. "Warren telah membicarakan hal ini, dan dia memahami wilayah ini jauh lebih baik dari pada saya," kata dia.

Krisis 2008 menyebabkan resesi besar, yang membuat 8,8 juta orang kehilangan kerja. Kekayaan bersih rumah tangga di seluruh AS turun lebih dari US$ 19 triliun. Jumlah keluarga tunawisma meningkat.Gates pun akhiri jawabannya dengan mengatakan dengan keyakinan kalau inovasi dapat membantu lewati krisis.

"Meski prediksi ada hambatan, saya cukup optimistis tentang bagaimana inovasi dan kapitalisme akan memperbaiki situasi bagi manusia di mana pun," kata dia.

Bill Gates mengatakan, dirinya yakin dunia akan semakin membaik dengan hampir setiap ukuran yang objektif. "Hal itu tidak terjadi secara otomatis. Itu karena orang peduli. Itu karena penemuan ilmiah," ujar dia.

Dia bersama istrinya berusaha mengurangi tingkat kemiskinan di dunia melalui the Bill and Melinda Gates Foundation.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Kata Bill Gates soal Bitcoin

Bitcoin
Ilustrasi Bitcoin (iStockPhoto)

Sebelumnya, pendiri Microsoft yang juga merupakan salah satu miliarder terkaya dunia Bill Gates meminta masyarakat waspada dan menghindari investasi dalam bentuk uang digital (cryptocurrency).

Menurut Bill Gates, investasi di uang digital dapat mengakibatkan kematian dalam cara yang berbeda.Gates menyampaikan hal ini saat berbicara dalam sesi talkshow yang diselenggarakan Reddit. Menurut dia, anonimitas uang digital bisa dimanfaatkan kriminal untuk berbagai transaksi seperti penghindaran pajak, pencucian uang hingga transaksi penukaran ilegal.

"Fitur utama uang digital adalah anonimitasnya. Dan saya pikir itu bukan hal yang baik," tutur Gates seperti dilansir dari Independent, Kamis 1 Maret 2018.Gates mencontohkan, pihak tidak bertanggung jawab pernah melakukan transaksi dengan uang digital untuk membeli obat penghilang rasa nyeri dalam dosis tinggi. Obat itu pun digunakan secara tidak bertanggung jawab dan mengancam nyawa orang lain.

"Saat ini, uang digital banyak dipakai untuk membeli obat dengan dosis tinggi. Jika tidak dihentikan ini bisa mengakibatkan kematian dan kerugian orang lain," kata Gates.

Bill Gates bukanlah satu-satunya miliarder yang meminta masyarakat waspada tentang bahaya dibalik mata uang digital. Sebelumnya miliarder Warren Buffett juga menyatakan pendapat sama akan hal ini.

Meski banyak miliarder dan pengusaha teknologi yang melihat uang digital sebagai sesuatu yang negatif, orang-orang yang berkecimpung di awal kemunculan Bitcoin justru mengungkap hal yang berbeda.

Bagi para investor Bitcoin, adanya uang digital ini merupakan cara yang bisa dipilih masyarakat untuk melepaskan diri dari belenggu aturan di dunia keuangan. Adanya uang digital juga dianggap melahirkan gerakab baru yang sukses seperti halnya apa yang sudah dilakukan kumpulan hacker di Anonymous dan situs Wikileaks.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya