Menhub Bakal Tertibkan Pengemudi Ojek Online yang Anarkistis

Menhub Budi Karya akan menertibkan ojek online yang bertindak brutal.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 04 Mar 2018, 19:21 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2018, 19:21 WIB
ojek online
Pengemudi ojek online (ojol) mendatangi lokasi ojek pangkalan (opang) di Cimanggu Wates, Jalan Raya Soleh Iskandar, ‎Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (29/1/2018). (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi akan menertibkan para pengemudi ojek online yang terbukti bertindak anarkistis sesuai aturan hukum yang berlaku. Hal ini merupakan buntut dari pengroyokan mobil putih di underpass Pasar Senen, Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Dia menegaskan, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiadi akan memanggil operator ojek online sebagai langkah tindaklanjut regulator atas insiden tersebut. 

"Dirjen (Perhubungan) Darat akan memanggil aplikatornya (operator ojek online), dan akan menertibkan mereka-mereka yang telah melanggar," tegas Budi Karya di sela-sela kunjungan ke Jakarta Internasional Container Terminal, Jakarta, Minggu (4/3/2018).

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu menyayangkan aksi brutal tersebut. Budi Karya mengimbau para pengemudi ojek online untuk tidak bertindak brutal lagi. 

“Itu tindakan yang kurang baik. Kita kan saling membutuhkan, jadi sesama warga negara harus sayang menyayangi. Kalau ada satu yang khilaf, jangan langsung dibalas dengan khilaf juga. Saya sangat menyayangkan hal seperti itu terjadi,” kata Budi Karya. 

Seperti diketahui, Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Roma Hutajulu membenarkan insiden itu. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 28 Februari 2018, sekitar pukul 21.00 WIB.

Dia menjelaskan, kejadian bermula saat korban Anton Leonard Ayal bersama sopirnya Andrian Anton sedang berada di dalam mobil. Pada saat melewati Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat atau Underpass Senen melihat kerumunan kendaraan ojek online, korban mengklakson agar diberikan jalan.

"Tetapi ada anggota ojek online tidak terima dan memukul kendaraan korban," ujar dia saat dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis pada 1 Maret 2018. 

Di situ terjadilah keributan. Korban dianiaya pengemudi ojek online hingga mengalami luka-luka. Tak hanya itu, mobil korban juga dirusak.

"Andrian Anton (sopir) luka tangan sebelah kiri dan kanan robek serta kepala sebelah kiri memar. Kemudian, Anton Leonard Ayal luka bibir sebelah kiri, kepala sebelah kanan," ucap dia.

"Mobil kendaraan korban juga dirusak," Roma menambahkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Dikeroyok Puluhan Ojek Online, Ini Kondisi Pengendara Mobil di Senen

Sebuah mobil putih yang tengah melewati Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat atau Underpass Senen menjadi bulan-bulanan puluhan pengemudi ojek online. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 28 Februari 2018, sekitar pukul 21.00 WIB.

Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Roma Hutajulu mengatakan, korban yang dianiaya oknum ojek online ini hingga mengalami luka-luka. Tak hanya itu, mobil korban juga dirusak.

"Andrian Anton (sopir) luka tangan sebelah kiri dan kanan robek serta kepala sebelah kiri memar. Kemudian, Anton Leonard Ayal luka bibir sebelah kiri, kepala sebelah kanan," ucap dia saat dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (1/3/2018).

Roma mengatakan, belum ada pengemudi ojek online yang ditetapkan sebagai tersangka. Pihaknya masih menyelidiki kasus ini.

"Belum ada tersangka karena korban baru laporan kemarin malam. Sekarang masih kita lakukan penyelidikan," kata Roma.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya