Rail Clinic, Kereta yang Berikan Fasilitas Layanan Kesehatan Gratis

KAI menyatakan, keberadaan Rail Clinic mendapatkan sambutan positif dari masyarakat sehingga perseroan tersebut berniat untuk menambah jumlah kereta itu.

oleh Septian Deny diperbarui 03 Apr 2018, 17:24 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2018, 17:24 WIB
Rail Clinic
Rail Clinic. Foto: Panji Prayitno/Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - PT KAI akan terus menambah jumlah kereta yang khusus memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat atau disebut dengan Rail Clinic. Hingga saat ini, kereta tersebut telah masuk ke generasi keempat.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, Rail Clinic memang dibangun oleh KAI guna memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya di wilayah yang memiliki jalur kereta tapi terpencil atau sulit untuk diakses.

"Ini kreasi baru, karena ada daerah yang sulit di jangkau oleh ambulans, penanganan kesehatan. Kita siapkan Rail Clinic di atas kereta, disiapkan semua fasilitas. Dia akan parkir di satu stasiun terpencil dan memberikan pelayanan kepada masyarakat sekitar secara gratis," ujar dia dalam acara Inspirato di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (3/4/2018).

Dia mencontohkan, saat terjadi banjir bandang di Garut, Jawa Barat, Rail Clinic langsung menuju ke dekat lokasi banjir untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Saat Garut kena banjir, bahkan rumah sakitnya juga kemasukan air, kita mengajukan Rail Clinic untuk menuju ke sana sehingga mereka yang butuh dirawat. Mereka naik ke kereta api, kereta apinya parkir dan mereka bisa dirawat," kata dia.

 

KAI Bakal Tambah Kereta Khusus Layani Kesehatan

Rail Clinic
Rail Clinic. Foto: Panji Prayitno/Liputan6.com

Hingga saat ini, lanjut dia, KAI telah meluncurkan Rail Clinic generasi keempat. Di kereta generasi terbaru ini, selain terdapat layanan kesehatan, dilengkapi pula perpustakaan. Ada perpustakaan ini bisa dimanfaatkan oleh anak-anak yang orang tuanya tengah diperiksa di Rail Clinic tersebut.

"Rail Clinic generasi keempat itu satu keretanya diisi dengan buku, jadi perpustakaan. Jadi saat ibu atau bapaknya diperiksa, anaknya bisa membaca buku atau bermain komputer di kereta selanjutnya, di sebut Rail Library," ungkap dia.

Menurut Edi, sejauh ini keberadaan Rail Clinic mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Oleh sebab itu, pihaknya berniat untuk menambah jumlah kereta tersebut yang disertai dengan peningkatan pelayanan dan fasilitas.

"Ternyata terobosan ini diterima masyarakat dan mereka senang. bahkan kita sudah buat sampai empat generasi. Satu ada di Sumatera bagian selatan, satu lagi di bagian utara. Dan dua di Jawa kita operasikan. Nanti terus-menerus kami buat Rail Clinic, karena ini sangat membantu. Nanti di generasi lima dan generasi enam akan tambahan lagi, yaitu untuk emergency," ujar dia.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya