Berbakti, Miliarder Cantik Ini Lunasi Semua Utang Orangtua

Anda mungkin sering mendengar kisah anak yang mengabaikan orangtuanya setelah menjadi sukses dan kaya raya. Kisah itu tak berlaku bagi pendiri sekaligus CEO The New Savvy Anna Haotanto

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 05 Apr 2018, 21:01 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2018, 21:01 WIB
Ilustrasi Miliarder wanita
Ilustrasi Miliarder wanita

Liputan6.com, New York - Anda mungkin sering mendengar kisah anak yang mengabaikan orangtuanya setelah menjadi sukses dan kaya raya. Kisah itu tak berlaku bagi pendiri sekaligus CEO The New Savvy Anna Haotanto yang melunasi seluruh utang orangtua dan membelikan keduanya rumah pertama setelah dirinya sukses menjadi miliarder.

Melansir laman CNBC, tujuan finansial pertama dalam hidupnya adalah membelikan rumah bagi kedua orangtuanya sebelum ia berusia 30 tahun. Mimpi itu ia lambungkan sejak masih berusia 21 tahun.

"Saya bermimpi di usia 21 tahun dan butuh waktu 9 tahun untuk memiliki uang sebesar USD 450 ribu atau Rp 6,2 miliar (USD 1=Rp 13.765)," kisahnya.

Setelah lulus sekolah menengah atas, Haotanto mengenyam pendidikan di Singapore Management University di Jurusan Keuangan. Dia juga mengambil sebanyak mungkin kelas tambahan demi menambah lebih banyak pengetahuan.

Dia lantas bekerja sebagai seorang manajer pengelola kekayaan dan meraih cukup kekayaan untuk melunasi seluruh utang kedua orangtuanya dan membelikan keduanya sebuah rumah.

Di hari ulang tahunnya yang ke-28, wanita cantik tersebut memberikan satu set kunci rumah pada kedua orangtuanya. Itu juga kali pertama dirinya didaulat sebagai sosok miliarder.

Selama sembilan tahun, dia sudah melakoni banyak pekerjaan dan menggunakan pengetahuan finansialnya untuk berinvestasi di pasar saham. Dia memulai dengan jumlah kecil sebelum akhirnya berani membeli sejumlah saham Amerika Serikat pada 2008.

 

Menjalani gaya hidup irit

CEO The New Savvy Anna Haotanto
CEO The New Savvy Anna Haotanto

Meski begitu, dia juga menjalani gaya hidup irit. Tak seperti milenial lain, ia menghindari berbagai pengeluaran tak penting demi terlihat mapan. Sebaliknya, dia hanya mengambil liburan sekali dalam setahun.

"Saya harus berjuang mengatur anggaran. Sekali saya melakukannya, ini seperti menjadi obsesi pribadi," terang Haotanto.

Di usianya yang ke-30, Haotanto berhasil meraih gelar miliarder dan memutuskan menggunakan pengalamannya untuk membantu orang lain menjadi lebih waspada finansial. Pada 2015, ia mendirikan bisnis penasehat keuangan The New Savvy yang ditujukan untuk seluruh wanita Asia.

"Selama ini para wanita, khususnya di Asia, berada dalam kondisi di mana mereka kurang lihai mengurus keuangan. Saya ingin mengubah itu," pungkasnya.

Dia merekomendasikan berbagai target untuk diraih sebelum melihat strategi investasi yang ingin digunakan. Menurutnya, memahami apa yang diinginkan merupakan motivasi yang sangat besar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya