Tingkatkan Layanan Kesehatan, Menteri Rini Groundbreaking RS di Tarakan

Total investasi pembangunan rumah sakit Pertamina Tarakan mencapai Rp 180 miliar.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 09 Mei 2018, 16:59 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2018, 16:59 WIB
(Foto: Dok Kementerian BUMN)
Menteri BUMN Rini Soemarno saat peresmian RS Tarakan (Foto: Dok Kementerian BUMN)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meletakkan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Rumah Sakit (RS)  Pertamina Tarakan yang terletak di Jalan Mulawarman, Tarakan,  Kalimantan Utara (Kaltara) pada Rabu (9/5/2018).

Kontruksi rumah sakit dengan luas bangunan 9.977 m2 ini dilaksanakan untuk mewujudkan pemerataan kesehatan di Tanah Air. Termasuk juga sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat Kalimantan Utara akan teknologi dan layanan kesehatan yang TRUST (Trustworthy, Reliability, Unique, Speed Up, Tactical) dengan mengedepankan layanan PRIMA (Profesional, Ramah, Ikhlas, Mutu dan Antusias). 

Pembangunan RS ini diinisiasi oleh anak usaha PT Pertamina (Persero), yaitu PT Pertamedika. RS Pertamina Tarakan juga akan tergabung dalam Grup Rumah Sakit BUMN, Indonesia Healthcare Corporation (IHC). 

"Ini merupakan wujud kehadiran BUMN dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang lebih baik melalui pembangunan rumah sakit yang tidak saja lebih lengkap dan modern, namun juga telah memenuhi standar kualitas nasional,” ujar Rini

"Rumah sakit ini juga akan melayani masyarakat yang memanfaatkan fasilitas BPJS Kesehatan," tambah Rini. 

Hadir dalam seremoni groundbreaking tersebut Plt. Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati,  Presiden Direktur PT Pertamedika – IHC Dany Amrul Ichdan.

Selain itu juga ada  Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Achmad Baiquni, dan Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Budi Harto, Direktur Operasi dan Produksi PT Pertamina EP Chalid Said Salim, Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, dan Plt. Walikota Tarakan Arief Hidayat.

 

Selanjutnya

(Foto: Dok Kementerian BUMN)
Menteri BUMN Rini Soemarno saat peresmian RS Tarakan (Foto: Dok Kementerian BUMN)

Acara ini juga disaksikan oleh segenap jajaran perangkat bisnis BUMN, Pertamina Grup, TNI, POLRI dan segenap jajaran pemerintah daerah dan SKPD. 

Direktur Pertamedika, Dany Amrul Ichdan menambahkan, pembangunan RS Pertamina Tarakan akan berlangsung selama 12 bulan dan dilakukan oleh Adhi Karya. Total investasi yang digelontorkan untuk pembangunan Rumah Sakit ini mencapai Rp 180 miliar.

Ketika beroperasi nanti, RS ini akan dilengkapi dengan fasilitas Rawat Inap: Suite, VIP, Superior (Kelas 1), Deluxe (Kelas 2) dan economic. Fasilitas Rawat Jalan terdiri dari 22 ruang dokter spesialis. Penunjang Medis: MSCT, MRI, Cephalopanoramic, CBCT, Cathlab Jantung, Endoscopy, USG 4D, Hemodialisis, Fisioterapi, Lab. Patologi Klinis, dan Tumbuh Kembang Anak. Adapun fasilitas penunjang Non Medis berupa Healing Garden di Rawat Inap Commercial Area Canteen Indoor Outdoor. 

"Diharapkan kehadiran Rumah Sakit Pertamina Tarakan ini dapat bersinergi dengan Rumah sakit Pemerintah lainnya (RSUD Pemprov dan RSUD Kota) dalam memberikan layanan kesehatan yang holistik optimal. Sehingga masyarakat tidak memerlukan berobat ke Luar Negeri," ujar Dany.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya