Biar Mudik Lancar, BPJT Siapkan 150 Ribu Uang Elektronik

BPJT telah memiliki sekitar 120 mobile reader untuk dioperasikan di setiap gerbang tol yang terpantau padat.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 18 Mei 2018, 17:45 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2018, 17:45 WIB
Tol Tak Layani Pembayaran Tunai
Kepadatan lalu lintas saat penerapan dengan kartu e-Toll di gerbang tol Semanggi 2, Jakarta, Selasa (31/10). Semua transaksi di jalan tol wajib menggunakan uang elektronik atau e-money per 31 Oktober 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terus mengajak masyarakat memanfaatkan fasilitas uang elektronik atau e-toll card untuk bertransaksi di gerbang tol (GT). Salah satunya, yakni dengan menyiapkan e-toll di GT agar bisa dipakai oleh pengguna yang hendak pulang mudik Lebaran 2018.

Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan bank penyedia uang elektronik untuk menyediakan kartu baru agar bisa dibeli para pemudik yang hendak memasuki jalan tol.

"Bank penyedia uang elektronik bekerja sama dengan badan usaha menyediakan sebanyak 150 ribu kartu baru, untuk antisipasi ada pengguna yang butuh kartu. Tapi bayar ya, ini dijual," terang dia di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (18/5/2018).

Selain itu, ia menyampaikan, BPJT telah memiliki sekitar 120 mobile reader untuk dioperasikan di setiap GT yang terpantau padat, sehingga bisa memecah antrean.

"Untuk mengantisipasi antrean di gerbang, akan dioperasikan mobile reader. Jadi kalau dulu petugas yang datang menyerahkan kartu, sekarang petugas datang untuk melakukan transaksi taping di reader yang bergerak. Dengan cara ini, diharapkan antrean bisa diurai," ungkapnya.

 

Contra Flow

Tol Cikampek
Kendaraan melewati lajur contra flow tol Jakarta-Cikampek, Jumat (22/12). Guna mengurangi kepadatan arus pada libur panjang Natal 2017, petugas menerapkan sistem contra flow mulai dari Cikarang Utama. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Herry pun menjelaskan, strategi contra flow akan diberlakukan di sejumlah rest area tol yang kemacetannya mengular.

"Seperti misalnya di Cikopo-Palimanan pada saat tahun lalu terjadi kemacetan akibat rest area, tahun ini diantisipasi dengan contra flow. Jadi kalau rest area-nya membuntut sampai ke belakang areanya, dibuka contra flow," pungkas Herry.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya