Pernah Jadi Buruh Pabrik, Ini 3 Rahasia Sukses Wanita Terkaya di Dunia

Zhou Qunfei, perempuan paling kaya di dunia ini tak kalah tangguh dari para pria. Berkat ketangguhannya bahkan disapa dengan sebutan Brother Fei.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Jun 2018, 19:01 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2018, 19:01 WIB
Zhou Qunfei
Miliarder wanita asal China Zhou Qunfei. (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha asal China Zhou Qunfei masuk jajaran orang terkaya di dunia. Total kekayaannya mencapai USD 7,6 miliar atau sekitar Rp 107,31 triliun (asumsi kurs Rp 14.120 per dolar Amerika Serikat), berdasarkan data Forbes.

Zhou Qunfei yang juga CEO perusahaan Lens Technlogy yang membangun kerajaan bisnis dengan suplai layar untuk produsen ponsel pintar antara lain Apple, Samsung, LG, Microsoft dan Nokia. Perjalanannya membawa kesuksesan bukan langkah mudah.

"Saya telah menemui banyak kesulitan dan kemunduran sebagai pengusaha. Kalau saya menyerah tidak akan ada Zhou Qunfei atau Lens Technology," ujar dia, kepada CNBC.

Kesulitan yang dialami Zhou Qunfei mulai sejak dini. Ayah Zhou seorang perajin dan buruh terampil yang menjadi buta dan kehilangan jari dalam kecelakaan di pabrik sebelum dia lahir. Ibunya meninggal ketika berusia lima tahun.

"Saya harus terus memikirkan di mana makanan saya berikutnya, dan bagaimana saya akan mendapatkan itu," tutur dia.

Pada 1986, usia 16 tahun, Zhou Qunfei putus sekolah menengah untuk bekerja sebagai pekerja rakitan di pabrik lensa jam tangan. Ia ambil kelas akuntansi pada malam hari dan bermimpi suatu saat memulai bisnisnya sendiri.

Pada 1993, ia hemat 20 ribu dolar Hong Kong atau sekitar USD 2.500 atau Rp 35,30 juta untuk mendirikan perusahaan pertamanya. Ia membangun usaha lensa arloji. Ia dan tujuh sepupunya beserta saudara kandung bekerja dan tinggal bersama di sebuah apartemen dengan tiga kamar tidur selama empat tahun.

 

Bertahan saat masa sulit

Ilustrasi Orang Kaya
Ilustrasi Orang Kaya

Selama dekade berikutnya, Zhou membangun pabrik pembuat lensa jam dan mempekerjakan 1.000 orang. Akan tetapi, ia pernah masa kelam pada 2003 usai mengalahkan pesaing dan memenangkan kontrak dengan Motorola.

"Kompetitor cemburu. Perusahaan itu bekerja sama dengan pemasok bahan mentah dan mencoba keluarkan saya dari permainan. Pemasok itu melanggar norma industri dan menuntut pembayaran penuh sebelum mengirim bahan apa pun," kata Zhou.

Zhou menjual rumahnya dan barang berharga lainnya untuk memenuhi permintaan pemasok. Namun, hal itu belum cukup.“Saya putus asa. Saya berdiri di peron stasiun Hum Kom di Hong Kong, hampir melompat mengigau, dan berpikir ketika saya pergi, semua masalah akan hilang,” ujar dia.

Akan tetapi, panggilan telepon dan putrinya menarik dia kembali untuk hadapi hidup. "Saya menyadari kalau hidup untuk keluarga dan karyawan saya. Saya tidak bisa menyerah. Saya harus melanjutkan,” tutur dia.

Ia pun kirim email 911 ke Motorola, dan dengan bantuan Motorola dapat atasi krisis. Pada Maret 2015, Lens Technology jadi perusahaan publik. Kapitalisasi pasar mencapai USD 11,4 miliar dan memiliki lebih dari 82 ribu karyawan di seluruh China.

"Banyak orang alami pukulan serius terhadap kepercayaan diri mereka ketika alami kemunduran. Akan tetapi kunci keberhasilannya adalah bertahan terutama pada masa-masa paling sulit,” ujar dia.

Para pelaku indusri pun memanggil dirinya Brother Fei. Hal itu lantaran Zhou Qunfei tangguh seperti pria. Bahkan lebih tangguh.Ia pernah membawa 20 eksekutif latihan membangun tim untuk mendaki Gunung Dawei, China. Gunung itu lebih dari 5.000 kali di atas permukaan laut. Sejumlah eksekutif perusahaan ada yang ingin menyerah. Namun, Zhou bersikeras, kalau eksekutif itu tak boleh menyerah.

"Karena ketika Anda menyerah di tengah jalan. Anda tidak akan memiliki keberanian untuk kembali dan mulai dari bawah lagi. Hanya ketika kita bertahan, bisakah kita berhasil. Jangan menyerah karena kemunduran kecil,” tegas dia.

 

Tips Sukses

Ilustrasi sukses 3
Ilustrasi sukses (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Dalam wawancara dengan CNBC Lakukan melalui email, Zhou berbagi tiga rahasia sukses untuk pengusaha:

1. Persiapkan dengan baik

Zhou mengatakan pengusaha harus selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi apa yang akan datang. Dia mengatakan ada beberapa aspek yang harus dikuasai: "Pertama, tingkatkan daya saing Anda secara keseluruhan. Kedua, Anda harus kuat secara mental. Ketiga, perkuat pemahaman Anda tentang pasar dan pesaing Anda," kata Zhou kepada CNBC Make It.

"Dan yang sangat penting Anda harus mengumpulkan keberanian untuk menghadapi kegagalan," tambah Zhou.

2. Terus belajar

"Klien tidak akan memberi Anda harga yang lebih baik untuk produk Anda hanya karena Anda memiliki gelar yang lebih tinggi," kata Zhou, "tetapi pengetahuan Anda tentang bisnis akan membantu menjaga daya saing perusahaan Anda."

Ada pun Zhou sendiri, ia mengambil kursus paruh waktu saat bekerja sebagai buruh pabrik dan memperoleh sertifikat dalam bidang akuntansi, operasi komputer dan bahkan lisensi pengemudi truk komersial.

"Ketika Anda memiliki kemampuan untuk belajar, Anda memiliki kemampuan untuk terus tumbuh," katanya.

3. Jangan pernah menyerah

Zhou mengatakan banyak orang akan mengalami pukulan serius terhadap kepercayaan diri ketika menghadapi kemunduran. Tetapi kunci keberhasilan adalah bertahan, terutama pada saat-saat yang paling sulit.

Untuk latihan membangun tim, Zhou pernah membawa 20 orang dari tim eksekutif perusahaannya untuk mendaki Gunung Dawei di Provinsi Hunan, yang lebih dari 5.000 kaki di atas permukaan laut. Beberapa anggota tim ingin menyerah di tengah bukit.

Namun, dia bersikeras bahwa mereka tidak berhenti dan berbaris. "Karena ketika Anda menyerah di tengah jalan, Anda tidak akan memiliki keberanian untuk kembali dan mulai dari dasar lagi, Anda masih akan menyerah," katanya. "Hanya ketika kita bertahan, bisakah kita berhasil. Jangan menyerah karena kemunduran kecil."

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya