Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) turut melepas empat kapal perintis dan dua kapal ternak yang mengangkut peserta mudik dan pengangkutan motor gratis dari Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta menuju Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Minggu (10/6/2018).
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus Purnomo menyampaikan, total ada sebanyak 1.685 pemudik yang diberangkatkan dengan empat kapal perintis, serta 776 motor yang diangkut dengan dua kapal ternak.
"Pemberangkatan hari ini merupakan yang kedua kalinya bagi peserta mudik gratis dengan kapal. Kemarin telah diberangkatkan kloter pertama sebanyak 1.228 orang pemudik dan 571 unit sepeda motor dengan tujuan yang sama, yaitu Pelabuhan Tanjung Emas Semarang,” kata dia dalam sebuah keterangan tertulis.
Advertisement
Baca Juga
Adapun Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub pada tahun ini telah menyiapkan 16 unit kapal perintis guna melayani angkutan mudik gratis sepeda motor dengan kapal. Jumlah tersebut terdiri dari 10 unit kapal perintis, lima unit kapal ternak dan satu unit kapal Roro.
Khusus pemberangkatan hari kedua ini, sebanyak 4 (empat) unit kapal perintis dan 2 (dua) unit kapal ternak telah diberangkatkan menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Agus menuturkan, program Mudik Gratis Sepeda Motor Dengan Kapal Laut akan melayani trayek Tanjung Priok–Tanjung Emas Semarang pulang-pergi (PP) dengan total kuota kapasitas sebesar 15.200 sepeda motor dan 30.400 penumpang.
Untuk jadwal keberangkatan arus mudik dari Jakarta ke Semarang, itu ada pada 9-13 Juni 2018. Sementara arus balik dari Semarang ke Jakarta dilaksanakan pada 18-22 Juni 2018.
"Alhamdulillah, animo masyarakat untuk mengikuti mudik gratis dengan kapal laut tahun ini naik signifikan, bahkan untuk kuota tanggal tertentu sudah terisi penuh. Hal ini menunjukan semakin membaiknya pemahaman masyarakat yang ingin mudik dengan aman, selamat, tertib dan nyaman dengan menggunakan kapal laut dibanding melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda motor di jalan raya," tutur dia.
"Saya juga mengimbau kepada para pemudik untuk mempersiapkan diri dengan baik serta menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan prima, tidak membawa barang berlebihan, mematuhi semua aturan dan petunjuk keselamatan pelayaran, serta menjaga dan tidak merusak fasilitas di atas kapal," tambah Agus.
Dia pun turut mengapresiasi masyarakat yang telah mengikuti imbauan Pemerintah untuk memanfaatkan program mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut pada 2018.
"Semoga para peserta mudik dapat menikmati perjalanan ke kampung halaman dengan selamat, tertib, aman dan nyaman," kata dia.
Arus Mudik, Tiga Gerbang Tol Ini Catatkan Lalu Lintas Terpadat
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merekapitulasi perkembangan terkini kepadatan lalu lintas mudik Lebaran 2018 di ruas tol yang ada di Jawa. Data menunjukan, volume kendaraan terus meningkat sampai 9 Juni 2018, namun sejumlah solusi pun telah dipersiapkan.
Kepala Badan Litbang Kementerian Perhubungan, Sugihardjo mengatakan, salah satu kendala yang pihaknya temui di lapangan ialah proyek Jembatan Kali Kuto di Tol Batang-Semarang yang masih terus berlanjut. Meski demikian, pengaturan lalu lintas sudah timnya beserta Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri persiapkan.
"Traffic management-nya sudah disesuaikan oleh Korlantas sebagai penanggung jawab. Jadi konfliknya hanya dari yang keluar tol dan arah timurnya, itu pun karena jalurnya diputar," ungkap dia di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu 10 Juni 2018.
Melihat data PT Jasa Marga (Persero) Tbk, kepadatan lalu lintas memang terpantau terjadi di beberapa titik gerbang tol (GT) pada 9 Juni kemarin. Adapun pintu tol dengan arus lalu lintas keluar-masuk terpadat yakni GT Cikarang Utama, dengan total kendaraan yang melintas sebanyak 130.816.
Pintu tol berikut dengan lalu lintas tersibuk lainnya adalah GT Palimanan (arah timur) sebesar 68.093 kendaraan, diikuti GT Cileunyi dengan jumlah kendaraan 62.462.
Mengantisipasi kemacetan semakin mengular, Sugihardjo menyatakan telah siap memberlakukan sistem contra flow, seperti di Tol Cikampek-Palimanan (Cipali). "Mungkin Tol Cipali juga kalau diperlukan akan dibuat contra flow ke arah timur," ujar dia.
Berikutnya, dia juga turut mengimbau pemudik yang hendak melewati Tol Salatiga-Kartasura. Di sana ada proyek Jembatan Kali Kenteng yang sedang dituntaskan. Meski mempersiapkan jalur alternatif, ia melarang kendaraan berat melintasinya.
"Jalur alternatifnya itu gradiennya cukup tinggi, jadi petugas akan menyeleksi sehingga kendaraan yang performansinya sudah turun tidak kita sarankan lewat situ. Jadi kendaraan berat enggak bisa masuk, terus kendaraan yang sudah tua juga, takutnya jalan mundur," tutur dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement