Kemenhub: 8,5 Juta Motor Diprediksi Ramaikan Jalur Mudik 2018

Kemenhub terus berkoordinasi dengan polisi lalu lintas terkait keamanan dan kenyamanan para pemudik bermotor.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 02 Jun 2018, 13:43 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2018, 13:43 WIB
Pemudik Sepeda Motor Ramaikan Jalur Kalimalang
Sejumlah pemudik bersepeda motor memadati ruas Jalan Raya Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (22/6). Situasi malam hari masih menjadi pilihan para pemudik yang menggunakan sepeda motor ke kampung halamannya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua atau motor diprediksi masih akan tinggi pada mudik Lebaran tahun 2018 ini. Direktur Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pandu Yunianto mengatakan, pemudik dengan motor diprediksi mencapai angka 8,5 juta atau lebih.

"Pengguna sepeda motor bisa mencapai 8,5 juta pemudik. Ini termasuk tinggi ya. Jumlah itu terhitung dari H-7 sampai H+7 hari raya," kata Pandu dalam diskusi bertema Mudik Asyik di Cikini, Jakarta, Sabtu (2/6/2018).

Dia melanjutkan, dorongan mudik dengan biaya minim menjadi salah satu alasan. Untuk itu pihaknya pun terus berkoordinasi dengan polisi lalu lintas terkait keamanan dan kenyamanan para pemudik bermotor. Beberapa lokasi check point juga sudah disiapkan.

"Untuk meningkatkan keselamatan dari teman-teman, polisi ada check point mulai di Bekasi dan Cikarang. Jadi apabila ada pengguna sepeda motor lebih dua orang akan dihentikan dan disediakan bus," ujar Pandu.

Dia menambahkan, dari lokasi check point pihaknya telah menyediakan bus penghubung. Khususnya diperuntukkan untuk anak-anak dan wanita. Namun, semua keputusan ada di lapangan atau dengan kata lain hasil koordinasi di lapangan.

"Anak-anak diperintahkan naik bus. Soal teknis dipaksa atau tidaknya ya itu lihat situasi nanti. Kita mengkoordinir untuk menyediakan angkutan penghubungnya," jelas Pandu.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Polisi Siap Jaga Arus Mudik

Terakhir, dia menyebut kepolisian bersama pihaknya sudah siap menjaga arus mudik di jalur arteri atau non-tol. Jalur alternatif pun disiapkan untuk roda dua jika arus tersendat.

"Untuk pengaturan koordinator lapangan lalu lintas di Korlantas. Itu sekaligus juga untuk pengaturan jalur alternatif. Mereka melewati jalan arteri kan," Pandu memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya