Genjot Devisa, RI Percepat Pengembangan Pariwisata

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambangi Kantor Kementerian Koodinator Bidang Kemaritiman untuk rakor terkait sektor pariwisata.

oleh Merdeka.com diperbarui 12 Jul 2018, 15:07 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2018, 15:07 WIB
Menteri Pariwisata Arief Yahya
Dalam kesempatan jumpa pers akhir tahun, Menteri Pariwisata Arief Yahya membeberkan pertumbuhan pariwisata data kunjungan wisata ke Indonesia selama setahun. (Dok. Kementerian Pariwisata).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambangi Kantor Kementerian Koodinator Bidang Kemaritiman, Jakarta.

Dari pantauan merdeka.com, Menteri Arief tiba di lokasi sekitar pulul 14.00 WIB didampingi oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

Dari informasi yang diterima, kedatangan Menteri Arif untuk melangsungkan rapat koordinasi (rakor) bersama Menteri Luhut Binsar Pandjaitan dan akan membahas mengenai sektor pariwisata.

"(Bahas apa pak?) percepatan pengembangan pariwiata salah satunya devisa," kata Menteri Arief saat ditemui di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Arief mengatakan, untuk meningkatkan devisa pariwisata sendiri salah satu caranya adalah mendorong masuknya wisatawan asing ke Indonesia. "(Mendorong turis masuk?) Betul sekali," ujar dia.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Geopark Tarik Wisatawan Asing

Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)
Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Sebelumnya, di tempat terpisah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menyebut kawasan geopark berpotensi besar meningkatkan penerimaan negara. Sebab, indahnya kawasan ini akan mengundang masuknya wisata asing ke Indonesia.

Terlebih, saat ini ada sekitar 80 lebih kawasan yang menjadi kandidat warisan bumi yang berpotensi masuk geopark nasional dan UNESCO Global Geopark.

"Dan ini harus kita kapitalisasi untuk bisa mendatangkan turis. Kita melihat Indonesia sebetulnya sangat kayak. Saya jujur juga, melihat turis itu sebelah mata. Waktu saya baru masuk pemerintahan saya kira turis itu hanya ya begitulah. Tapi saya baru tahu penghasil devisa yang paling besar adalah berasal dari turis," ujar dia saat membuka Konferensi Nasional I Geopark Indonesia, di Gedung Bappenas

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya