Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah bakal membangun bandara baru di Sukabumi, Jawa Barat. Pembangunan bandara di daerah Cikembar tersebut akan dimulai awal 2019.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun bandara yang bakal didarati pesawat jenis ATR ini berkisar hingga Rp 400 miliar.
"Kombinasi APBN dan APBD. (Porsi anggaran) 30 persen Pemerintah Daerah, 70 persen APBN," kata Budi saat ditemui, di Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (21/8/2018).
Advertisement
Baca Juga
Budi menjelaskan, di bandara tersebut akan akan memiliki satu runway dengan panjang sekitar 1.600 meter hingga 2.000 meter. Budi pun menjelaskan, saat ini, kemajuan pembangunan bandara di Sukabumi sedang di tahap pembebasan lahan.
"Kemenhub dulu (operator bandara)," ujar dia.
Selain pembangunan bandara baru, Pemerintah juga akan melakukan berbagai pengembangan di Jawa Barat, antara lain reaktivasi rel, revitalisasi bandara, juga pelabuhan. Proyek-proyek ini ditargetkan selesai pada 2022.
"Variasi (anggarannya). Untuk rel ganda paling besar, Rp 1 triliun. Bandara Sukabumi kurang lebih Rp 300 miliar sampai Rp 400 miliar. Kalau pelabuhan-pelabuhan rata-raya Rp 50 miliar. Revitalisasi bandara sekitar Rp 50 miliar masing-masing," kata dia.
Â
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Â
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Â
Bandara Sukabumi Ditargetkan Selesai 2020
Sebelumnya, Jawa Barat merupakan penyangga Provinsi DKI Jakarta dengan penduduk paling banyak di Indonesia yaitu 48 juta jiwa. Untuk itu, pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah itu.
Tak hanya membangun Bandara Kertajati di Majalengka dan Pelabuhan Patimban di Subang, pembangunan infrastruktur transportasi juga dilakukan di Sukabumi. Salah satunya dengan membangun bandara Sukabumi.
"Kita akan bangun Bandara di Sukabumi yang Insya Allah selesai tahun 2020. Jadi Jakarta ke Sukabumi hanya 30 menit," kata Budi Karya dalam Dialog Nasional Seri-16 di Bandung, Rabu 18 Juli 2018.
Tak hanya itu, pemerintah juga membangun jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi agar waktu tempuh melalui jalur darat bisa lebih cepat. "Saya dapat keluhan bahwa waktu tempuh dari Jakarta sampai Sukabumi hingga 6 jam. Ini kami bangun kereta api dengan 2 jalur. Jika selesai, kalau sekarang waktu tempuh dari Bogor ke Sukabumi kira-kira 3-4 jam, nanti kira-kira 45 menit,"terang dia.
Budi Karya meyakini dengan pembangunan fasilitas transportasi tersebut akan menjadikan Sukabumi sebagai pusat pariwisata di Jawa Barat. Kemudian pada wilayah kota Bandung, Menhub mengatakan akan membangun Light Rail Transit (LRT). Fasilitas transportasi ini akan memberi kemudahan bagi masyarakat dan mengurangi kepadatan lalu lintas di Bandung. Â
"Kalau mau jalan-jalan nanti di Bandung juga ada kereta api. Untuk kota Bandung ada LRT metro kapsul, kereta cepat dengan monorail dari Jakarta ke Bandung dan juga berkeliling di kota Bandung juga lebih mudah. Tujuannya naik mobil dan sepeda motor menyebabkan macet, nanti dengan monorail lebih murah dan ramah lingkungan," urainya.
Untuk itu, dia berharap peran serta masyarakat Jawa Barat dalam mendukung pembangunan pemerintah dan mempergunakan fasilitas transportasi tersebut dengan baik.Â
"Kita harapkan masyarakat Jawa Barat aktif untuk mendukung pembangunan yang dilakukan pemerintah. Serta berpartisipasi untuk bersama sama mengembangkan atau mempergunakan," kata dia.
Dia menyebutkan, ada dua proyek infrastruktur besar yang akan menjadi pusat pertumbuhan baru yaitu Bandara Kertajati dan Pelabuhan Patimban .
"Kita membangun pelabuhan yang lebih besar dari Pelabuhan Tanjung Priok yang ada di Jakarta. Semua kapal besar dari Amerika, Eropa datang di sana. Barang-Barang dari seluruh Indonesia dikirim dari Pelabuhan Patimban ke Luar negeri. Ini merupakan pelabuhan hub internasional," terangnya.Â
Budi Karya menambahkan, hadirnya Pelabuhan Patimban akan memperlancar arus barang serta logistik bagi industri-industri di Jawa Barat serta memberikan kemakmuran bagi masyarakat Jawa Barat. Pelabuhan Patimban sendiri ditargetkan selesai pada tahun 2020.
Selain Pelabuhan Patimban, terdapat juga Bandara Kertajati yang telah diresmikan sebagai Bandara Internasional Jawa Barat pada bulan Mei lalu.Â
"Jawa Barat itu sangat potensial, oleh karenanya pada bulan Mei lalu kita resmikan Bandara Kertajati sebagai Bandara Internasional. Jadi kalau mau pergi ibadah haji, umrah atau wisata bisa dari Bandara Kertajati. Ini memang suatu keinginan dari Pemerintah untuk memberikan fasilitas transportasi bagi masyarakat," ungkap Budi Karya.
Â
 Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement