Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukito angkat bicara terkait perizinan terhadap impor beras pada 2018. Pernyataan Enggar, menyusul ada rencana panggilan dari Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Beras itu, sudah empat bulan yang lalu jadi impor beras itu 500, 500, 1 juta. Jadi itu sudah 4 bulan yang lalu dan itu sudah keputusan rakor jadi sudah tidak ada soal," ujar dia saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (24/8/2018).
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendukung langkah Komisi IV DPR yang segera memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukito untuk mempertanyakan soal izin impor beras sebanyak 2 juta ton.
"Kami mendukung rencana pertemuan komisi IV dengan Menteri Perdagangan untuk memperoleh penjelasan yang lugas dan menyeluruh atas kebijakan impor beras," kata Bamsoet, sapaan akrab Politikus Golkar itu, Kamis 23 Agustus 2018.
Menurut Bambang, selama ini masalah impor kerap memunculkan berbagai spekulasi. Rapat antara DPR dengan kementerian diharapkan bisa menjernihkan segala pertanyaan yang muncul.
"Jadi DPR berharap penjelasan Menteri Perdagangan dapat meredakan spekulasi," ujar dia.
Â
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Â
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Â
Kemendag Terbitkan Kembali Izin Impor Beras 1 Juta Ton pada 2018
Sebelumnya, Pemerintah kembali mengeluarkan izin impor beras bagi Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) sebesar 1 juta ton pada pertengahan tahun ini.
Izin impor ini merupakan ketiga kalinya setelah sebelumnya pemerintah secara berturut-turut mengeluarkan izin impor beras sebesar 500 ribu, sebanyak dua kali kepada Bulog.
"Tahap 3 sudah. Kemarin 1 juta ton. Jadi 2 juta ton secara keseluruhan di tahun ini," ujar Direktur Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan di Jakarta, Senin 20 Agustus 2018.
Beras yang diimpor rencananya berasal dari berbagai negara yang juga mengimpor beras ke Indonesia beberapa waktu lalu. "Impor dari berbagai negara. Tergantung, Myanmar, India, Pakistan, Vietnam, Thailand," ujar Oke.
Oke belum dapat menjelaskan berapa total jumlah beras tahap ketiga yang telah masuk ke Indonesia. Hal itu dikatakan merupakan wewenang Bulog sebagai badan yang ditugaskan oleh pemerintah.
"(Jumlahnya) tanya Bulog dong. Itu sudah tahapan mereka untuk realisasi. Kalau saya nerbitin izin saja," ujar dia.Â
Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, impor beras tahap ketiga ini sudah dibicarakan dengan beberapa lembaga terkait beberapa waktu lalu. Hal ini kembali dilakukan dengan melihat stok beras Bulog.
"Mentan hadir, Dirut bulog hadir. Saya hadir dari memutuskan melihat perkembangan dari stok yang ada maka kita harus impor gitu keputusannya dan sudah disetujui. Semua keputusan ketok palu dan ada notulennya. Impor itu dibutuhkan atas dasar rakor karena melihat stok," tutur dia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement