RI Ekspor Pala ke Mesir Senilai Rp 2,4 Miliar

Ekspor Indonesia ke Mesir pada periode Mei 2018 mencapai USD 463,07 juta.

oleh Arthur Gideon diperbarui 11 Sep 2018, 09:40 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2018, 09:40 WIB
Membangun Kejayaan Rempah Dari Lawangsewu
Buah pala (Myristica fragrans), salah satu rempah yang mengharuskan Belanda menguasai Indonesia. (foto : Liputan6.com/relawan rempah/edhie prayitno ige)

Liputan6.com, Jakarta - Hasil rempah Indonesia khususnya buah pala dan cengkeh semakin diminati Pasar Mesir. Guna memenuhi permintaan pasar, sebuah perusahaan Indonesia, PT Eshan Agroindo Mulia, membukukan kontrak pengiriman 28 ton buah pala ke Mesir dengan nilai Rp 2,4 miliar.

Selain ekspor buah pala, kontrak ini juga membukukan pembelian 15 ton cengkeh asal Indonesia senilai Rp 1,46 miliar.

Penandatanganan kontrak pembelian ini merupakan lanjutan dari kesepakatan serupa yang diteken pada Maret 2018 lalu. Kala itu, kontrak pembelian komoditas 17 ton buah pala mencapai USD 105,4 ribu.

Perwakilan Al Tawfick & Al Karam, perusahaan Mesir yang melakukan kontrak pembelian, Amir Karam, mengaku pihaknya senang berbisnis dengan perusahaan Indonesia. Alasannya, kualitas komoditas rempah di Indonesia digemari masyakat Mesir.

Tidak hanya itu, pihaknya bahkan sampai melakukan reekspor komoditas RI ke sejumlah negara tetangga seperti Sudan, Maroko dan Tunisia.

Amir menambahkan perusahaannya berkeinginan untuk menambah jenis komoditas impor dari Indonesia yakni kayu manis. Karena itu, dirinya dalam waktu dekat berencana mengunjungi Indonesia untuk mencari penyuplai kayu manis.

“Kalau ada harga yang cocok, kami mau langsung beli,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (11/9/2018).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Hub Produk Indonesia

rempah
Buah pala mengharuskan Belanda menukar Manhattan dengan pulau Run di Banda Neira Maluku tahun 1667. (foto: Liputan6.com/edhie prayitno ige)

Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi, mengungkapkan bahwa permintaan komoditas rempah Indonesia di pasar Mesir cukup tinggi dan terus meningkat. Apalagi, Mesir dapat berperan sebagai hub bagi produk Indonesia untuk memasuki pasar Afrika.

“Penandatanganan kontrak pembelian komoditas Indonesia ini semakin meyakinkan bahwa produk kita sangat kompetitif dan mampu menembus pasar Afrika,” tegas Helmy.

Data yang dilansir Badan Statistik Mesir (CAPMAS) menunjukkan total perdagangan Mesir dengan Indonesia pada periode Mei 2018 tercatat sebesar USD 498,11 juta. Angka ini naik 3,23 persen dibanding periode yang sama tahun 2017 yang tercatat sebesar USD 482.545.412.

Sementara itu, ekspor Indonesia ke Mesir pada periode Mei 2018 mencapai USD 463,07 juta atau naik sebesar 5,46 persen dibanding periode yang sama pada 2017 sebesar USD 439,07 juta.

Sedangkan impor Indonesia dari Mesir selama periode Mei 2018 mengalami penurunan sebanyak 19,37 persen dari USD 43,46 juta (2017) menjadi USD 35,04 juta (2018).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya