Toyota Bakal Ekspor Mobil Listrik Rakitan Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Industri otomotif Tanah Air tengah menyambut era mobil ramah lingkungan. Memang, hingga saat ini regulasi terkait mobil listrik, hybrid, plug-in hybrid, dan energi terbarukan masih digodok pemerintah, melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Jika peraturan mobil emisi rendah ini sudah rampung, bisa dipastikan mobil bertenaga listrik atau energi terbarukan lainnya bisa berkembang di dalam negeri, dan juga bakal berharga murah.

Dijelaskan Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Warih Andang Tjahjono, pihaknya juga berharap untuk model baru yang bakal diproduksi secara lokal dan diekspor selanjutnya, adalah mobil listrik.

"Sekarang kan sebenarnya modelnya baru-baru semua, misalnya Toyota Innova dan Fortuner tahun 2015 dan 2016. Toyota Rush juga baru mulai tahun ini, Jadi, kalau model-model baru kita berharap electric vehicle ya," jelas Warih saat ditemui di Tanjung priok, beberapa waktu lalu.

Lanjut Warih, untuk menyambut pasar mobil ramah lingkungan di Indonesia, raksasa asal Jepang ini harus siap produksi mobil listrik. Meskipun hingga saat ini, belum ada informasi yang lebih detail terkait produksi dan ekspor dari mobil listrik tersebut.

"Nantilah, belum tahu (produksi mobil listrik). Kita investasi lagi, harus siap produksi mobil listrik," tegas Warih

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo memang sempat menyinggung jika investasi besar Toyota diharapkan juga bisa digunakan untuk produksi massal mobil listrik di Indonesia.

"Saya sangat mengapresiasi Toyota Motor yang sudah berinvestasi Rp 22,9 triliun, dan itu jumlah yang sangat besar. Kita harapkan, bakal bergerak ke mobil listrik ke depannya," jelas pria yang akrab disapa Jokowi di tempat yang sama.

Lanjut mantan Wali Kota Solo ini, untuk road map menuju mobil listrik memang tengah disiapkan Kemenperin. Nantinya, secepatnya bakal segera disahkan, agar mobil listrik segera jalan di Indonesia.

"Masih dalam proses (perpres mobil listrik). Selesai tahun ini? Secepatnya," pungkasnya.