Operator Pailit, Kementerian ESDM Lelang Blok Migas West Kampar

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melelang blok atau wilayah kerja minyak dan gas bumi (wk migas) ‎West Kampar.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 19 Sep 2018, 18:36 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2018, 18:36 WIB
lustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) melelang blok atau wilayah kerja minyak dan gas bumi (wk migas) ‎West Kampar. Blok tersebut merupakan blok terminasi yang diputus kontraknya.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto mengatakan, pihaknya kembali melelang blok migas produksi yang telah habis kontraknya, yaitu Blok West Kampar di Riau dan Sumatera Utara.

"Membuka lagi satu wilayah kerja yang sudah produksi," kata Djoko, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (19/9/2018).

Djoko menuturkan, Blok West Kampar saat ini sudah ditinggalkan operator sebelumnya yaitu Sumatera Persada Energi. Hal itu karena kontraknya‎ diputus oleh Kementerian ESDM lebih awal dari yang ditetapkan, akibat perusahan tersebut memiliki masalah utang dan dinyatakan pailit.

"Karena ada masalah legal jadi nggak keurus, jadi kita putus saja," tutur Djoko.

Pemerintah ingin blok migas tersebut  cepat dikelola oleh operator baru. Lantaran blok tersebut memiliki potensi kandungan 4,3 miliar barel setara minyak, sedangkan cadangan terbukti 8,3 juta barel setara minyak, sementara produksi terakhirnya 112 barel. Pengembalian dokumen lelang mulai 19 September 2018-22 Oktober 2018.

‎"Kenapa kita cepat-cepat, kita melihat potensi lapangan sebelumnya dan kurang terus (produksinya). Ya sudahlah lelang saja, sudah produksi semoga meningkat," ujar dia.

 

Badan Geologi Temukan Potensi 5 Blok Besar yang Mengandung Banyak Migas

Ilustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menemukan potensi lima blok atau wilayah kerja minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia Timur, yang dapat menghasilkan migas dalam jumlah besar.

Dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, di Jakarta, Kamis 13 September 2018, Badan Geologi, Kementerian ESDM, melalui Pusat Survei Geologi telah melaksanakan survei umum geologi migas terhadap 30 cekungan dari tahun 2010-2018.

Survei ini meliputi survei cekungan pada 43 lokasi, shale gas enam lokasi, rembesan mikro lima lokasi, seismik 2D delapan lokasi, serta Passive Seismic Tomography (PST) empat lokasi. Dari kegiatan ini dihasilkan sebanyak 36 rekomendasi WK Migas yang dikeluarkan dari 2015 sampai 2018.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Geologi menggunakan data-data meliputi seismik 2D, Passive Seismic Tomography (PST), rembesan mikro, penelitian GnG, serta metode lainnya, Badan Geologi merekomendasikan lima wilayah di Kawasan Timur Indonesia yang berpotensi untuk ditemukannya lapangan minyak besar (giant field) yaitu Blok Selaru Cekungan Aru-Tanimbar, Blok Arafura Selatan Cekungan Arafura, Blok Boka Cekungan Akimeugah, Blok Atsy, Cekungan Sahul dan Blok Agats Barat Cekungan Sahul.

Pada Blok Selaru telah diidentifikasi dua lead pada Mesozoic deltaic play dengan sumber daya potential P50 untuk skenario gas sebesar 4,8 Trillion Cubic Feet (TCF) dan skenario minyak sebesar 4.060 juta barel.

Berdasarkan hasil akuisisi seismik 2D yang dilakukan Badan Geologi pada tahun 2017 sepanjang 1.600 km di blok Arafura Selatan, telah diidentifikasi dua lead pada Aptian Prograding shoreface play (sudah terbukti pada lapangan-lapangan di Papua Nugini) dan Permian fluvio-deltaic lacustrine pinchout(terbukti di lapangan migas Australia bagian utara). Total sumber daya potential P50 untuk skenario gas sebesar 7.36 TCF dan skenario minyak sebesar 6.144.54 juta barel.

Untuk Blok Boka dan Blok Atsy telah dilaksanakan survei Passive Seismic Tomography (PST) telah diidentifikasi 4 lead pada Jurassic sand play di Blok Boka, dengan total sumber daya potensial P50 untuk skenario gas sebesar 1,1 TCF dan untuk skenario minyak sebesar 930 juta barel.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya