Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka HUT yang ke-38, Dewan Kerajinan Nasional menggelar pameran kerajinan KriyaNusa 2018 yang berlangsung dari 26-30 September 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.
Pameran yang mengangkat tema Tingkatkan Sinergitas dan Kreativitas Wirausaha Milenia! ini akan mengusung ikon daerah Nusantara dari Aceh, yakni motif Pucuk Rebung sebagai dasar desain publikasi.
Advertisement
Baca Juga
Saat memberikan kata sambutan, Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional yang juga merupakan istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah Jusuf Kalla, mengatakan bahwa industri kreatif di Tanah Air kini berkembang dengan sangat cepat, baik dalam skala mikro, kecil hingga menengah.
"Industri kreatif ini merupakan sektor yang strategis, karena dekat dengan keseharian rakyat Indonesia. Ini bisa kita andalkan sebagai mata pencaharian, terutama dengan memanfaatkan sumber daya manusia melimpah yang kita miliki dan sumber kreatif lokal," paparnya di Jakarta, Rabu (26/9/2018).
Selain itu, dia menyampaikan, kebudayaan lokal Nusantara yang sangat variatif patut diperhatikan sebagai identitas nasional. Tapi, ia menambahkan, jangan sampai itu mengekang kreativitas para pelakunya.
"Ini (industri kreatif lokal) bagus untuk meningkatkan daya saing produk kebudayaan Indonesia, sehingga produk kerajinan kita jadi produk yang diminati dan memiliki daya saing di daya saing global," ungkap Mufidah.Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
313 Stand Kriya dan 21 Stand Kuliner
Bukan hanya Mufidah Jusuf Kalla saja yang hadir pada pameran KriyaNusa tahun ini. Turut datang dalam acara pembukaan, Ibu Negara Iriana Joko Widodo serta Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan kementerian pun ikut memfasilitasi mitra binaa untuk terlibat sehingga terdapat 313 stand kriya dan 21 stand kuliner. Stand-stand tersebut terdiri dari 172 stand Dekranasda, 37 stand Kementrian dan BUMN, 76 perajin individu, dan stand ikonik serta desainer.
Rencananya, dalam KriyaNusa 2018 juga akan digelar fashion show dengan mengajak para desainer untuk bekerja sama dengan perajin daerah guna mengedukasi perajin dan memperkenalkan hasil kerajinan daerahnya kepada masyarakat yang lebih luas.
Advertisement