Liputan6.com, Jakarta - PT Railink terus berupaya meningkatkan okupansi jumlah penumpang kereta Bandara Soekarno-Hatta (BSH). Maklum, saat ini okupansi kereta bandara masih sekitar 20 persen.
Terdekat, Railink akan menambah frekuensi keberangkatan dari Stasiun Bekasi. Adapun waktunya antara pagi hari sebelum peak hour dan malam hari setelah peak hour.
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya itu, Railink juga akan mengupayakan pelayanan penumpang bisa dilakukan di Stasiun Manggarai. Stasiun Manggarai sendiri saat ini sebagai hub bagi KRL dan menjadi depo kereta BSH itu sendiri.
"Targetnya, awal 2019 sudah selesai. Mungkin belum sempurna, tapi sudah bisa dukung layanan operasi KA bandara di sana. Sekarang baru ngetem saja," kata Direktur Utama Railink, Heru Kuswanto, kepada Liputan6.com, Jumat (5/10/2018).
Heru menjelaskan, saat ini Stasiun Manggarai memang tengah dibangun. Nantinya jalur kereta BSH, kereta jarak jauh dan KRL akan memiliki lintasan sendiri-sendiri. Sehingga sistem antrian jalur yang sering terjadi di Stasiun Manggarai bisa dikurangi.
Proyek ini saat ini tengah berjalan. Namun Heru optimistis awal 2019 jalur dan peron khusus kereta BSH sudah bisa digunakan.
"Kalau sudah bisa layani di sana saya pikir okupansi bisa lebih baik. Okupansi yang baik itu sekitar 44 persen harusnya," ucap Heru.
Â
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.