Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I memastikan pasokan elpiji bersubsidi 3 kilogram (kg) dan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di Batam, Kepulauan Riau dalam kondisi aman.
Branch Marketing Manager Pertamina Wilayah Kepri, Oos Kosasih mengatakan, ketersediaan elpiji 3 kg tetap cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya masyarakat yang tidak mampu di Batam‎.
"Pertamina memastikan elpiji 3 kg tetap aman, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tidak mampu serta tidak ada pengurangan pasokan di Batam,"‎ kata Oos, di Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Advertisement
Rata-rata penyaluran elpiji 3 kg untuk Batam adalah sebesar 35.850 tabung atau 107.550 metrik ton (MT) per hari. Selama November 2018, sudah ada penambahan alokasi elpiji 3 kg sebanyak 60.020 tabung atau 180.060 MT.
Terdapat 11 agen yang menyalurkan elpiji 3 kg di wilayah Batam, tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE), serta 1.804 pangkalan resmi yang tersebar di 13 kecamatan wilayah Batam. Harga eceran tertinggi di wilayah Batam sebesar Rp 18.000 per tabung.
Menurut Oos, elpiji 3 kg hanya diperuntukan bagi rakyat miskin dengan penghasilan kurang dari Rp 1,5 juta per bulan atau usaha mikro. Bagi warga mampu, Pertamina menyediakan LPG non subsidi seperti Bright Gas 5,5 kg, Bright Gas 12 kg dan elpiji tabung biru 12 kg serta 50 kg untuk usaha komersial‎.
Agar penyaluran elpiji 3 kg tetap tepat sasaran, diimbau untuk masyarakat mampu serta restoran dan usaha komersial lainnya menggunakan elpiji non subsidi.
"Pertamina juga menyalurkan elpiji 3 kg sesuai kuota yang telah ditetapkan pemerintah dan apabila penyalurannya tepat sasaran, maka seharusnya pasokan tersebut sangat cukup untuk penuhi kebutuhan," tutur Oos.
Pertamina juga memastikan pasokan premium di Batam aman. Terdapat 38 lembaga penyalur di Batam dengan rata-rata penyaluran hingga Oktober 2018 sebanyak 446 kiloliter (KL) per hari atau 9 persen lebih tinggi dari rata-rata penyaluran tahun lalu sebanyak 410 KL per hari.
Oos menjamin, Pertamina siap untuk memenuhi kebutuhan Premium untuk masyarakat Batam, serta tidak ada pengurangan pasokan Premium untuk di Batam.
"Pasokan Premium khususnya di Batam kami pastikan tetap aman dan tidak ada pengurangan pasokan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya di Batam," tandasnya.